Sunday, December 30, 2007

Penghujung Tahun 2007

1 comments

Tahun 2007 sebentar lagi akan meninggalkan kita.

Berarti satu tahun udah lewat.

And here I am... still jomblo...and (still) HAPPY of course...heheee

Di penghujung tahun biasanya kita menyempatkan diri untuk berhenti sejenak, melihat jejak-jejak kita di belakang.

Apakah saya sudah menjadi orang yang lebih baik dibanding tahun lalu??

Apakah saya sudah lebih dewasa dan lebih bijak??

Seberapa banyak yang udah saya lakukan buat kebaikan keluarga, agama dan negara saya??

Jujur, saya gak tau jawaban dari pertanyaan2 itu...

Well, di tahun 2007 ini banyak hal yang sudah terjadi dalam hidup saya. Banyak hal yang berubah. Ada perubahan yang positif dan menyenangkan, ada juga perubahan yang negatif.

Tetapi terlepas dari semua perubahan yang positif maupun negatif tersebut, banyak banget hal yang patut saya syukuri. Saya bersyukur karena hingga detik ini saya masih sehat wal’afiat. Saya bersyukur atas setiap mililiter udara yang saya hirup setiap harinya (gratis pula!!). Pokoknya, saya bersyukur atas semua nikmat yang udah dikaruniakan Allah SWT buat saya, yang gak mungkin bisa saya hitung jumlahnya.

Semoga saja di tahun-tahun berikutnya pun saya masih bisa mensyukuri semua hal yang saya dapatkan, baik ataupun buruk.

Okey, dari sekian banyak hal yang udah terjadi di tahun 2007 ini, ada beberapa hal/peristiwa yang menjadi salahsatu milestones dalam hidup saya, yaitu :

  • Tahun ini akhirnya saya menyelesaikan pendidikan S2 saya dengan sukses, tanpa ada gejala kerusakan otak sedikipun -- kalo ngalamin kram otak dikit2 sih pernah, waktu itu gak pemanasan dulu soalnya-- Maklumlah, dengan otak yang gak seberapa ini, siapa yang nyangka bisa lulus strata-2 di PT yang bergengsi pula. Makasih Ya Allah...
  • Dalam rangka selangkah menuju impian saya, akhir tahun ini juga saya mulai men-set up bisnis baru saya. Insya Allah bisnis ini akan menjadi salah satu bisnis yang menghidupi keluarga saya nanti, menyekolahkan anak2 saya ke sekolah2 terbaik, menyekolahkan anak2 yatim dan anak2 miskin, dan memberdayakan umat muslim agar bisa menjadi kekuatan yang gak diremehkan seperti sekarang ini...Amin ya rabb...
  • Sebenernya poin yang ini agak2 pribadi yah. Tapi gak apa2 lah saya buka dikiiiiitttt aja.... Begini, saya akhirnya dikasih kesempatan oleh Allah SWT untuk bisa mengenal lebih dekat seseorang yang sebelumnya gak pernah saya bayangkan sebelumnya. Let’s say, akhirnya si pungguk ini sekarang bisa kenal lebih deket sama sang rembulan :-) I know. It’s too good to be true. Makasih Ya Allah...

Tetapi di tahun 2007 ini juga saya mengalami kehilangan yang amat sangat dalam. Tepat di awal bulan ramadhan tahun 2007 ini --11 September 2007 tepatnya-- kakek saya tercinta dipanggil Allah SWT. Beliau adalah salahsatu panutan saya, pahlawan saya... Semoga arwah beliau ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, bersama para rasul, nabi, sahabat, syuhada dan orang-orang yang dicintai-NYA... Amien...

Finally, saya ingin menutup lembaran tahun 2007 ini dengan sebuah doa yang berasal dari sebuah hadits, yang mudah2an bisa menjadi pengingat buat kita semua :

“Ya Allah, ampunilah kesalahan dan kebodohanku, dan juga sikap berlebihanku dalam segala urusanku dan segala yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah, ampunilah kesungguhanku dan kelakarku, dn ketidaksengajaanku dan kesengajaanku, serta semua yang ada disisiku. Ya Allah, ampunilah dosa yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan, yang aku lakukan secara sembunyi maupun yang aku lakukan secara terang-terangan serta segala yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Engkaulah Yang Maha Mendahului an Yang Maha Mengakhiri dan Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR Abu Musa Al Asy’ari r.a, dari kitab Shahih Muslim)

Amien ya robbal ‘alamin...

Happy New Year All!! :-)

Read full post »

Wednesday, December 19, 2007

Thinkin' About You

0 comments
Yesterday I saw the sun shinin'
And the leaves were fallin' down softly
My cold hands needed a warm, warm touch
And I was thinkin' about you
Here I am lookin' for signs of leaving
You hold my hand, but do you really need me?
I guess it's time for me to let you go
And I've been thinkin' about you
I've been thinkin about you

When you sail across the ocean waters
And you reach the other side safely
Could you smile a little smile for me?
Cause I'll be thinkin' about you

I'll be thinkin about you
I'll be thinkin about you
I'll be thinkin about you

(by : Norah Jones)
Read full post »

Monday, December 17, 2007

Parent's Biggest Lies

2 comments
Sering kali, dengan berbagai alasan, orang tua kita seringkali ‘terpaksa’ membohongi kita. Hal ini seringkali terjadi terutama ketika kita masih culun dan cupu, yaitu pada saat usia dimana kita belum dibolehkan menonton fillm yang berisi adegan kebakaran didalamnya. Mereka ini mungkin belum menyadari bahwa membohongi anak-anak --apalagi anak sendiri-- sangatlah berbahaya dampaknya bagi perkembangan jiwa anak, serta tidak lupa juga dapat menyebabkan kanker, impotensi, gangguan terhadap kesehatan dan pertumbuhan janin :-p

Banyak sekali jenis2 bohong yang biasanya mereka lakukan terhadap kita, anak2nya yang lucu dan imut itu. Misalnya saja kebohongan seperti ini :

“Ssttttt....jangan nangis, kedengeran ngga ada suara genderuwo (atau bisa juga jenis dedemit lainnya, sesuai dgn budaya dan kepercayaan setempat) di belakang rumah yang ngikutin suara kamu??” *tak lupa sambil berakting memasang wajah mencekam dan misterius, pokoknya akting yang layak dianugerahi piala Oscar lah*
Biasanya kebohongan ini dibantu oknum lain --bisa sang ayah, kakak, tante, om, atau pembantu-- yang akan berperan sebagai suara sang makhluk misterius.

Atau mungkin ada yang pernah mengalami dibohongi dengan modus seperti ini :

“Ngga sayang, mama gak akan mungkin nyakitin kamu. Mama cuma pengen liat sebelah mana gigi kamu yang goyang itu, biar bisa mama obatin. Yuk sayang, coba dibuka mulutnya yaa....aaaaaa...”
Sepersekian detik setelah sang anak membuka mulut, sekonyong-konyong terjadilah adegan berdarah dimana sang mama mencabut dengan paksa si gigi tanpa dosa itu, diikuti dengan jeritan menyayat hati sang anak. (Ini termasuk kekerasan dalam rumah tangga atau ngga yah? :-D)

Hemm....and they called it white lies. Berbohong demi kebaikan kita, anak2nya...
Padahal khan bohong mah tetep aja bohong yah. Dosa tau.

Well, dari sekian banyak white-lies yang dilakukan oleh orang tua saya dulu, ada satu kebohongan mereka yang hingga saat ini masih belum dapat saya terima dengan hati yang lapang. Yaitu kebohongan seperti ini:

“Sayang, disunat tuh, gak sakit lho. Rasanya kayak digigit semut doang kok..., percaya deh sama mama.”
DIGIGIT SEMUT?? SEMUT DARI HONGKONG??!!
Sungguh ini merupakan FITNAH yang sangat keji buat bangsa semut. Benar-benar pembunuhan karakter bagi bangsa semut.
Diemut singa kelaperan mungkin analogi lebih tepat buat menggambarkan rasa takut dan rasa sakit yang saya rasain waktu itu.
(Hingga beberapa tahun kemudian, masalah kekuatan gigitan semut ini masih jadi misteri besar buat saya).

Anyway, setelah segede ini, saya baru bisa ngerti kenapa mereka melakukan kebohongan2 putih seperti itu. They really did those things for my own good. And I forgive them for that :-D.

Tapi itu gak membuat saya berencana melakukan hal2 seperti itu sama anak2 saya nanti ya. Selama masih ada cara untuk gak membohongi mereka (anak2 saya nanti maksudnya), saya gak akan ‘menipu’ mereka.

In fact, saya masih mikirin kira2 apa yah yang akan saya katakan sama anak saya nanti untuk membujuk dia supaya mau disunat. Ehm, mungkin kata2nya seperti ini ya :

“Anakku, dalam hidup setiap wanita, ada saat dimana mereka berada dalam kondisi antara hidup dan mati, dimana mereka mengalami kesakitan yang luar biasa, dimana saat itu jarak dengan kematian begitu dekat. Itulah saat mereka berjuang melahirkan anaknya. Mereka rela mempertaruhkan hidupnya demi kehidupan yang akan keluar dari rahimnya. Karena mereka, para wanita ini, tahu bahwa rasa sakit yang mereka derita itu akan sebanding dengan kebahagiaan yang mereka dapat setelahnya.”

Pada detik ini, mungkin anak saya akan terbengong2 dan berpikir ayahandanya sedang kerasukan Prabu Siliwangi atau Mahatma Gandhi. Atau mungkin dia hanya berpikir ayahandanya cuma salah makan aja.

Tapi saya gak akan peduli, dan tetep melanjutkan :

“Nah, kita laki-laki pun memiliki momen heroik seperti itu, nak. Momen itu adalah momen dimana bagian vital tubuh kita diiris-iris sama orang yang sama sekali gak kita kenal, orang yang kita gak tau ketulusan niatnya dan kebersihan hatinya, yang bisa saja berpura2 kebablasan motong dengan alasan terbawa suasana. Apakah ada momen yang lebih menakutkan dan menegangkan dari itu, nak??”

Pada saat itu anak saya pasti masih termangu dan berpikir : Ok. Positif. Ayahandaku emang ‘sakit’.

Tapi saya tau setelah itu saya gak perlu meneruskan ‘wejangan’ saya buat anak saya. Karena pada saat itu juga anak saya akan berkata : “Ayah, cukup!! Tolong jangan diteruskan. Aku mau melakukan apa saja asalkan ayah gak ngomong lagi. Apalagi cuma disunat. Disunat berkali2 pun aku mau deh....aku mohon...berhenti ngomongnya yah..??”

See?? It would work, wouldn’t it?
And then I wouldn’t have to lie to him, right??

Moral of the story : kayaknya emang lebih praktis ngebohongin anak aja kali yee...hehee...
Read full post »

Thursday, December 13, 2007

You're Beautiful

0 comments
My life is brilliant
My love is pure
I saw an Angel
Of that I'm sure

She smiled at me on the subway
She was with another man
But I won't lose no sleep on that
Cause I've got a plan

You're beautiful
You're beautiful
You're beautiful, it's true

I saw your face, in a crowded place
And I don't know what to do
Cause I'll never be with you

Yes, she caught my eye
As we walked on by
She could see from my face that I was
Fucking high
And I don't think that I'll see her again
But we shared a moment that will last till the end

You're beautiful
You're beautiful
You're beautiful, it's true
I saw your face, in a crowded place
And I don't know what to do
Cause I'll never be with you

You're beautiful
You're beautiful
You're beautiful, it's true

There must be an Angel with a smile on her face
When she thought up that I should be with you

But it's time to face the truth
I will never be with you..
(by : James Blunt)
Read full post »

Tuesday, December 04, 2007

Yang Paliiingg....

0 comments

"Yang paling dekat dengan diri kita adalah kematian, yang paling jauh dari diri kita adalah masa lalu, yang paling besar di dunia ini adalah nafsu, yang paling berat di dunia ini adalah amanah, yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan shalat, yang paling tajam di dunia ini adalah lidah manusia."



(Imam Al-Ghazali, 1058 - 1011)


Read full post »

Tuesday, November 27, 2007

How Narsis Are U??!

2 comments


Narsis. Cap ini biasanya ditujukan buat orang2 yang memuja dirinya sendiri, mencintai dan memandang dirinya dengan berlebihan, talk about him/herself too much, egois, serta punya PeDe yang gak ketulungan. Orang narsis biasanya seneng banget membanggakan (baca : menyombongkan) dirinya dan berharap orang lain memberikan pujian.

Istilah narsis ini sendiri ternyata berasal dari seorang tokoh dalam mitologi Yunani, yaitu Narcissus, seorang pemuda yang luar biasa tampan dan gagah *yah, levelnya dikiiit lah di bawah saya*. Nah, karena ketampanannya inilah dia banyak digila-gilai wanita, malah konon katanya banyak juga cowok yang tergila-gila sama dia. Gila yah?? *halah*

Sampai suatu hari ada seorang dewi bernama Echo yang jatuh cinta sama dia. Tetapi Narcissus menolak dewi itu mentah-mentah. Ini membuat Echo merana dan menderita. Dalam penderitaannya, Echo berdoa (atau mengutuk?) agar Narcissus jatuh cinta sama dirinya sendiri. Ternyata Nemesis mendengar doa Echo, dan kemudian mengutuk Narcissus supaya jatuh cinta sama bayangannya sendiri. Dan kemudian kutukan itu menjadi kenyataan *dengan izin Allah SWT tentunya :-p* ketika Narcissus melihat bayangan dirinya di sebuah kolam. Dia tidak henti2nya mengagumi sosok yang terlihat dari pantulan air kolam itu. Dia teruuuuss memandangi bayangan dirinya hingga Malaikat Izrail mencabut nyawanya. Nah, di tempat dimana dia meninggal itu kemudian tumbuhlah bunga yang akhirnya dinamakan bunga Narcissus.

Cerita yang menarik yah??
Sebenarnya masih ada beberapa versi cerita lain tentang si Narcissus ini. Kalo mau tau, silahkan baca aja sendiri ya di sini.

Sekarang, kita kembali ke laptop.

[Mode NARSIS : ON]

Saya percaya bahwa sebenernya setiap orang punya kecenderungan untuk menjadi narsis. Hanya saja, kadar kenarsisan ini akan berbeda-beda pada setiap orang. Saya misalnya, termasuk orang yang memiliki kadar kenarsisan yang sangat rendah. Walaupun sebenernya saya memiliki wajah yang sangat pantas untuk dinarsiskan. Faktanya, saya memang ganteng. Itu sudah fakta. Gak bisa diperdebatkan lagi. Titik. Namun toh, dengan fakta seperti itu saya gak merasa harus menarsiskan diri dengan sering2 mengatakan kalau saya ganteng. Karena saya tahu, tanpa banyak berkatapun, orang2 sudah pada tahu kalo saya itu ganteng (It’s an indisputable fact, remember??).

Eh, tapi jangan salah yah. Penyakit narsis ini gak mesti menjangkiti orang2 ganteng seperti saya saja. Orang jelek pun bisa narsis juga loh, asalkan dia memiliki kadar kepercayaan diri yang berlebih. Masalahnya, orang jelek yang narsis bisa sepuluh kali lipat lebih menjengkelkan dibanding orang ganteng (seperti sayah contohnya) yang narsis :-D

Kalo anda pengen tau apakah anda termasuk orang narsis atau bukan. Atau anda pengen tau sejauh mana tingkat kenarsisan anda, saya punya beberapa contoh dan gejala orang2 yang sudah dijangkiti penyakit narsis diatas stadium 7. Nah, kemungkinan besar anda adalah seorang penderita narsis kronis jika anda :

  • Otomatis suka berhenti dan cengar-cengir sendiri kalo ketemu objek2 yang bisa memantulkan bayangan anda (ex: cermin, kaca spion angkot, jidat licin, air kobokan, dsb)

  • Seneng berlama-lama memandangi cermin dengan tatapan terkagum-kagum, sambil berkata dalam hati : “Amboiii, elok nian makhluk dalam cermin itu...” Atau suka tiba2 marah sama setiap cermin yang anda lewatin sambil nunjuk dan berteriak : “An***it!! Siapa yang ngasih loe hak jadi orang sebegitu cakepnya!!”

  • Merasa berkewajiban untuk langsung menoleh dan bilang terima kasih sama orang di deket kita yang bilang : “ih...gantengnya....” atau “ih..cakepnya...” atau kalimat2 yang sejenis. Siapa tahu yang dia maksud itu anda, bukan aktor/aktris dalam poster film yang mereka liat.

  • Dalam setiap doa anda selalu ada bunyi doa seperti ini : “ Ya Allah, terima kasih karena telah menciptakan aku begitu ganteng/cantik. Tolong kasihanilah orang2 gak beruntung yang ngga seganteng/secantik aku...”

  • Punya motto hidup : Pujilah dirimu sendiri, sebelum memuji orang lain.

  • Di folder ‘Image/Pictures’ dalam HP atau komputer anda, komposisi filenya adalah... (maksimal) 10% foto anda dan orang lain (temen, keluarga, pembantu, supir, tukang kebun, abang sayur, piaraan, dll), dan (minimal) 90% sisanya adalah foto diri (sendirian) dengan berbagai macam pose, dari mulai pose biasa sampai pose yang luar biasa aneh.
    (FYI : definisi ‘pose aneh’ disini adalah pose yang gak sesuai kaidah EYD...eh, UU Anti Pornografi maksudnya, dan gak layak diperlihatkan terutama sama anak di bawah umur, karena akan menimbulkan efek traumatis seperti sesak nafas, keringat dingin, jantung berdebar kencang, hidung meler, bibir pecah-pecah serta susah buang air besar *halah*),

    Note : Mengenai ‘pose2 aneh’ ini, udah banyak contoh kasus dimana di internet ditemukan foto2 tipe ‘pose aneh’ ini, yang lumayan bikin heboh. And as far as i know, gak satupun wajah2 dalam foto tersebut menunjukkan wajah terpaksa. Semuanya dalam pose penuh senyum dan seneng. Itu artinya mereka melakukan ‘sesi pemotretan’ dalam situasi suka dan rela toh?? Right??

Gejala2 di atas hanya sebagian kecil saja dari gejala2 penyakit narsis. Masih banyak lagi gejala dan contoh yang lain. Silahken tambahin aja sendiri yah.

Well, kalo menurut saya, sedikit narsis itu memang perlu. Toh, kita memang wajib mencintai diri sendiri. IMHO, itu adalah salah satu wujud syukur kita kepada Allah SWT. Dengan mencintai diri sendiri, kita akan menjaga semua hal yang telah diamanatkan oleh Allah SWT sama kita, dan memanfaatkannya untuk hal yang positif tentunya.

Cintailah diri kita sendiri, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dengan sedikit narsis, kita bisa berkembang menjadi orang yang punya PeDe, optimis dan selalu berfikir positif :-D

Cheers!!

Read full post »

Friday, November 23, 2007

Especially For You

0 comments
Especially for you
I wanna let you know what I was going through
All the time we were apart
I thought of you
You were in my heart
My love never changed
I still feel the same

Especially for you
I wanna tell you I was feeling that way too
And if dreams were wings, you know
I would have flown to you
To be where you are
No matter how far
And now that I'm next to you

No more dreaming about tomorrow
Forget the loneliness and the sorrow
I've got to say
It's all because of you

(CHORUS)
And now we're back together, together
I wanna show you my heart is oh so true
And all the love I have is
Especially for you

Especially for you
I wanna tell you, you mean all the world to me
How I'm certain that our love was meant to be
You changed my life
You showed me the way
And now that I'm next to you

I've waited long enough to find you
I wanna put all the hurt behind you
And I wanna bring out all the love inside you,
oh and

(CHORUS)

You were in my heart
My love never changed
And now that I'm next to you
No more dreaming about tomorrow
Forget the loneliness and the sorrow
I've got to say
It's all because of you

(“ESPECIALLY FOR YOU”, by M.Y.M.P)
Read full post »

Wednesday, October 31, 2007

Pelesetan

0 comments
PELESETAN amat populer dalam budaya kita dan selalu menarik perhatian, apalagi nuansanya selalu parodi dan humor. Pelesetan juga populer di kalangan praktisi pemasaran. Pelesetan seringkali dimanfaatkan para pelaku pemasaran untuk menarik perhatian. Modalnya cuma kreatifitas, bagaimana memelesetkan isu-isu yang sedang hangat, seperti KKN dan pemilu.

Pemilu dengan 48 partai jelas membuat semua orang bingung memilih. Mau pilih yang mana? Partai-partai politik sendiri berusaha menjangkau rakyat, dengan propaganda paling sederhana : mengajari pemilih untuk mencoblos berdasarkan nomor. Isu nomor ini unik. Sebab, bangsa kita punya sentimen sendiri terhadap angka dan artinya. Ada angka yang dianggap mujur dan membawa keberuntungan. Ada pula angka yang kurang populer dan dianggap sial. Tak mengherankan apabila ada produk yang bermerek angka. Misalnya rokok “234” atau puyer sakit kepala “No.16” dari Bintang Tujuh. Dalam masa kampanye lalu, sang puyer ikut beriklan dengan gaya pelesetan : “Pilih saja No.16!” Maksudnya tentu bukan partai, melainkan obat sakit kepala. Banyak teman yang tersenyum simpul melihat iklan itu.

KKN, dalam satu tahun terakhir ini, menjadi istilah yang amat dan sangat populer di sini. Barangkali melebihi kepopuleran CNN. Para pengiklan pun ikut menggunakannya, dengan aneka gaya pelesetan. Terakhir, saya melihat dalam iklan perusahaan kursi. KKN dipelesetkan menjadi “Kursi Kuat Nyaman”. Ada-ada saja!

Menjelang hari-H pemilu, istilah yang kembali populer adalah nyoblos. Dalam pergaulan sehari-hari, nyoblos merupakan subjek populer untuk dipelesetkan. Apalagi, kata itu mudah dipelesetkan ke daerah porno. Maka, “nyoblos” dan “coblos” ikut menjadi isu panas. Minuman energi Extra Joss yang berlafal senada dengan nyoblos pun beriklan-ria bergaya pelesetan untuk memanfaatkan isu nyoblos sebaik mungkin. Mumpung lagi panas.

Asas pemilu yang “jurdil” dan “luber” juga ikut menjadi isu panas. Di Indonesia, entah kenapa, tradisi jargon dan istilah amatlah populer. Malah, selama 32 tahun Orde Baru, sudah tak terkira berapa banyak istilah dan jargon yang diciptakan oleh birokrasi untuk memopulerkan sebuah kebijakan. Kalau saja ada orang yang mau membuat kamus jargon Orde Baru, pasti akan laris. Nah, jargon “luber” ini pada masa kampanye juga dimanfaatkan oleh sebuah perusahaan bir. Dengan gaya pelesetan yang khas, mereka mengiklankan gelas yang diisi bir hingga luber.

Dalam bahasa inggris, kata yang paling populer barangkali adalah kata makian “f**k”. Begitu populernya, sampai ada kamusnya tersendiri. Rumah Mode French Connection, milik Stephen Marks, tercatat sangat berhasil dalam beriklan gaya pelesetan, dan punya rekor tersendiri. Dengan mengandalkan kalimat “French Connection United Kingdom”, mereka menciptakan pelesetan singkatan baru yang berbunyi fcuk. Aikon fcuk yang sudah dipelesetkan mereka gunakan di semua produk. Hasilnya? Langsung Enak! (begitu kata slogan iklan). T-Shirt mereka sampai terjual 200.000 helai. Manjur,kan?

Fcuk memang menarik perhatian, karena sepintas sama benar dengan “f**k”, kata makian yang populer itu. Konsumen biasa sering terkecoh. Saya sendiri, pertama kali melihatnya di Malaysia, empat tahun lalu, merasa ikut dikelabui. Mulanya kaget. Tapi, setelah saya baca dengan teliti, tak urung saya ikut tersenyum, dan juga membeli T-shirt-nya.

Aikon fcuk ala plesetan itu cepat populer dan dianggap menjadi aikon baru gerakan anti-fashion. Berkat popularitas itu, Stephen Marks mengklaim biaya promosi mereka ikut menjadi irit. Selama tiga tahun, ia menghabiskan biaya 3 juta. Ia membandingkan dengan GAP yang menghabiskan 15 juta dan Calvin Klein yang berbujet 40 juta.

Strategi pelesetan itu jelas murah meriah dan tidak haram ditiru. Dengan pelesetan, anda mencoba meraih perhatian lebih banyak. Pelesetan membuat promosi anda tampil menyolok, Pelesetan adalah bukti bagaimana kreatifitas, imajinasi dan improvisasi dapat menjadi jurus maut pemasaran.

(diketik ulang dari buku “Anti Marketing : Jurus Ampuh Menumpas Persaingan!”, karya Kafi Kurnia, hlm. 43-45)
Read full post »

Thursday, October 25, 2007

Heppy Belsdey Tu Mi

0 comments
Today is my bitrhday.
Artinya, jatah waktu saya di dunia ini semakin berkurang saja...hiks...

Gosshh....cepet banget ya waktu berlalu :-)

Di usia yang sudah semakin udzur ini, masih sedikit sekali sumbangsih saya buat keluarga, apalagi buat bangsa dan agama. Entah berapa banyak lagi usia yang dijjatahkan Allah SWT buat saya. Padahal, masih banyak yang ingin saya raih dan saya capai.
So little time, so much to do :-)

Tetapi, berapapun sisa waktu jatah saya, mudah2an Allah SWT memberi saya kekuatan --dan kesempatan-- untuk memberikan makna pada setiap detik sisa hidup saya...Amien...

Dalam postingan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih buat temen2 yang ngasih ucapan selamat beserta doa, baik yang melalui telp, sms maupun melalui email. Doa dari temen2 semua sangat berarti buat saya, dan benar2 menjadi penyemangat bagi saya untuk terus istiqomah, ngotot, keukeuh gumeukeuh dalam menjalani hidup yang saya yakini.
Thanks guyrls!! Mudah2an Allah SWT mendengar dan mengabulkan doa kalian semua buat saya :-)

And buat temen2 yang lupa ngasih ucapan selamat, gak apa2 kok, nama kalian di phonebook HP saya udah saya hapus....heheee... jas kiding jas porlah (bahasa Tukul yang artinya ‘just kidding, just for laugh’).
Read full post »

Wednesday, October 17, 2007

Stay Hungry, Stay Foolish (3)

0 comments
Cerita ketiga saya adalah tentang kematian.

Ketika saya berumur 17 tahun, saya membaca sebuah moto: "Jika kita hidup setiap hari seperti hari terakhir bagi kita, kita akan menciptakan sesuatu yang benar-benar besar akhirnya." Moto tersebut sangatlah mengesankan saya, dan sejak itu, selama hampir 33 tahun, saya bercermin setiap pagi dan bertanya kepada diri saya sendiri: "Jika hari ini adalah hari terakhir saya, apakah saya akan melakukan apa yang seharusnya saya lakukan?" Dan ketika jawabannya "tidak", saya tau bahwa ada sesuatu yang harus saya rubah.

Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah alat yang sangat penting dalam membantu membuat pilihan-pilihan besar dalam hidup saya. Oleh karena hampir segalanya-- harapan, status, ketakutan, rasa malu, atau gagal-semuanya akan sirna ketika kita menghadapi kematian. Dan hanya meninggalkan apa yang benar-benar penting.

Mengingat bahwa anda akan segera mati adalah jalan terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan pemikiran bahwa anda memiliki sesuatu yang harus anda lepaskan. Kita semua sudah telanjang. Tidak ada alasan anda tidak mengikuti apa kata hati anda.

Sekitar setahun lalu, saya didiagnosa mengidap kanker. Saya dipindai pada jam 7.30 pagi, dan hasilnya menunjukkan dengan jelas ada segumpal tumor pada pankreas saya. Saya bahkan tidak mengetahui apa itu pankreas. Dokter mengatakan bahwa ini merupakan jenis kanker yang hampir tidak dapat disembuhkan, dan harapan hidup saya tidak lebih dari tiga sampai enam bulan lagi. Dokter saya menyarankan saya untuk beristirahat di rumah dan melakukan hal-hal yang sangat saya inginkan, di mana ini merupakan sebuah kode darinya untuk mempersiapkan kematian. Ini berarti saya harus mencoba untuk menceritakan kepada anak-anakmu apa yang kamu pikirkan dalam 10 tahun ke depan hanya dalam beberapa bulan. Ini berarti bahwa saya harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sehingga segalanya menjadi lebih mudah bagi keluarga saya. Ini berarti saya harus mengucapkan perpisahan.

Saya hidup dengan diagnosis tersebut sepanjang hari. Sampai pada suatu senja saya melakukan biopsi, di mana mereka memasukkan sebuah endoskop ke tenggorokan, melewati perut, dan memasukkannya ke usus besar saya. Kemudian dokter akan memasukkan jarum ke pankreas saya dan mengambil beberapa sel kanker dari tumornya.

Saya sudah ikhlas, akan tetapi istri saya yang mendampingi saya, mengatakan bahwa ketika mereka mengamati sel-sel itu dengan mikroskop para dokter terharu mengetahui bahwa kanker tersebut berubah ke dalam bentuk kanker pankreas yang sangat jarang dan itu semua dapat disembuhkan dengan operasi bedah. Saya kemudian dibedah dan akhirnya saya baik-baik saja sekarang.

Waktu-waktu itu merupakan waktu yang paling dekat bagi saya menghadapi kematian, dan saya harapkan dalam beberapa dekade ke depan. Menghadapi itu semua, saya dapat mengatakan kepada kalian dengan sedikit lebih yakin waktu kematian merupakan sebuah konsep intelektual yang berguna dan murni: Tidak ada seorang pun yang ingin mati. Bahkan orang yang menginginkan masuk surga pun tidak ingin mati untuk mendapatkannya. Namun kematian merupakan sebuan tujuan yang kita semua miliki. Tidak ada seorang pun yang dapat lolos darinya. Dan memang demikian adanya, karena kematian merupakan penemuan terhebat dalam kehidupan. Ia merupakan agen pengubah kehidupan. Ia akan menyingkirkan yang tua untuk membuka jalan bagi yang lebih muda. Sekarang ini masih baru bagi kalian, tetapi suatu hari tidak lama dari sekarang, kalian akan menjadi tua dan akan tersingkir. Maafkan jika terlalu didramatisasi, tapi ini benar adanya.

Waktu kita sangat terbatas, jadi jangan buang itu percuma untuk hidup orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma hidup dengan hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan suara-suara orang lain yang akan meredam suara hati kita sendiri.

Dan yang terpenting, mempunyai keberanian untuk mengikuti hati dan intuisi anda. Entah bagaimana caranya, mereka telah mengetahui apa yang benar-benar kalian ingin lakukan. Selain itu semua hanyalah pelengkap.

Ketika saya masih muda, terdapat sebuah publikasi yang sangat mengagumkan yang bernama The Whole Earth Catalog, yang mirip seperti sebuah kitab suci dalam generasi saya. Publikasi ini diciptakan oleh seorang mahasiswa bernama Stewart Brand di Menlo Park, tidak jauh dari sini, dan dan diamembawanya ke dalam kehidupan dengan sentuhan puitisnya.

Ini semua terjadi pada akhir tahun 1960-an, sebelum PC dipublikasikan, sehingga itu semua dibuat oleh juru tik, gunting, dan kamera polaroid. Ini semua seperti Google dalam bentuk kertas, 35 tahun sebelum Google lahir; Itu semua sangatlah idealistis, dan dibanjiri dengan alat-alat dan pemikiran yang hebat.

Stewart dan timnya mempublikasikan beberapa issue dalam The Whole Earth Catalog, dan ketika dimulai kursus tentang itu, mereka mempublikasikan Final Issue. Itu terjadi pada pertengahan 70-an, ketika saya seusia kalian. Pada sampul belakang dari Final Issue mereka terdapat foto sebuah jalan di pedesaan pada waktu pagi hari, yang mungkin akan membuat kita berpikir untuk menjelajahinya jika kita berjiwa petualang. Di bawahnya terdapat kata-kata: "Stay Hungry.Stay Foolish."

Kata-kata tersebut merupakan pesan terakhir mereka sebelum mereka lulus. Stay Hungry. Stay Foolish. Dan saya selalu mengingatkannya kepada diri saya. Dan sekarang, dengan kelulusan kalian semua, saya mengharapkannya kepada kalian semua. Stay Hungry. Stay Foolish.

Terima kasih banyak.
Steve Jobs
Read full post »

Stay Hungry, Stay Foolish (2)

0 comments
Cerita kedua tentang cinta dan kehilangan.

Saya beruntung bahwa saya mengetahui apa yang ingin saya lakukan sejak awal. Woz dan saya memulai Apple di garasi rumah saya ketika saya berumur 20 tahun. Kami berdua bekerja keras dan dalam sepuluh tahun Apple berkembang dari hanya dua orang dalam sebuah garasi menjadi perusahaan bernilai $2 milyar dengan lebih dari 4000 pekerja.

Kami baru merilis ciptaan terbaik kami – Macintosh - setahun sebelumnya, di mana saat itu saya baru berusia 30 tahun. Akan tetapi kemudian saya dipecat. Bagaimana mungkin anda dipecat oleh perusahaan yang dibangun oleh anda sendiri? Well, dengan berkembangnya Apple kamu mempekerjakan orang-orang yang saya pikir sangat berbakat untuk menjalankan perusahaan dengan saya, dan untuk tahun-tahun pertama semuanya berjalan dengan sangat baik. Akan tetapi visi kami tentang masa depan menjadi berbeda dan kadang-kadang ini semua menjatuhkan kami. Sehingga akhirnya Dewan Direktur memutuskan berpihak kepadanya. Sehingga saat berusia 30 saya dipecat dan berita ini terpublikasi ke khalayak ramai. Apa yang menjadi fokus hidup saya hilang, dan itu semua sangatlah menghancurkan saya.

Saya benar-benar tidak mengetahui apa yang harus saya lakukan untuk beberapa bulan. Saya merasa bahwa saya telah membiarkan generasi pengusaha sebelumnya runtuh. Saya bertemu dan meminta maaf kepada David Packard dan Bob Noyce. Kesalahan saya sudah diketahui oleh publik, sehingga melarikan diri dari valley pun tidak ada artinya. Kemudian, saya pun tersadar akan sesuatu: saya masih cinta apa yang saya lakukan. Peralihan yang terjadi di Apple tidak mempengaruhi pemikiran tersebut. Saya memang dipecat, tetapi saya masih mencintai bidang ini. Maka saya pun memutuskan untuk memulainya kembali.

Di kemudian hari, saya merasakan bahwa pemecatan saya oleh Apple merupakan hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidup saya. Beban untuk menjadi sukses digantikan oleh langkah yang ringan sebagai seorang pemula lagi, sedikit keyakinan terhadap segala sesuatu. Hal tersebut membuat saya memasuki salah satu periode paling kreatif dalam hidup saya.

Dalam lima tahun selanjutnya, saya memulai sebuah perusahaan yang diberi nama NeXT dan Pixar, dan saya pun jatuh cinta kepada seorang wanita yang mempesona yang kemudian menjadi istri saya.

Pixar kemudian memulai untuk menciptakan film animasi komputer pertama, Toy Story, dan sekarang menjadi studio animasi film terbaik di dunia. Kemudian terjadi peralihan yang luar biasa, Apple membeli NeXT, saya kembali ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung teknologi Apple saat ini. Dan Laurene dan saya mempunyai sebuah keluarga yang bahagia.

Saya yakin semua tidak akan pernah terjadi jika saya tidak dipecat oleh Apple. Ini merupakan obat mujarab yang sangat pahit, tapi setiap pasien membutuhkannya, saya pikir. Kadang-kadang kehidupan menghancurkan anda dengan amat kejam. Jangan hilang kepercayaan. Saya yakin bahwa satu hal yang bisa membuat saya bertahan adalah bahwa saya mencintai apa yang saya lakukan. Kita harus mencari apa yang sebenarnya kita cintai. Dan adalah benar bahwa pekerjaan kita adalah kekasih kita. Pekerjaan kita akan mengisi sebagian besar hidup kita. Dan satu-satunya jalan untuk bisa mencapai kepuasan sejati adalah melakukan apa yang kamu yakini adalah kerja yang hebat. Dan satu-satunya jalan melakukan kerja yang hebat adalah mencintai apa yang kamu lakukan. Jika kita belum menemukannya, carilah! Jangan diam! Karena ini semua berhubungan dengan hati, kita akan mengetahuinya ketika kita menemukannya. Dan seperti sebuah hubungan yang hebat, hal itu akan menjadi lebih baik dan lebih baik dengan bergulirnya waktu. Jadi, tetaplah mencarinya sampai kalian menemukannya. Jangan diam!
bersambung....
Read full post »

Stay Hungry, Stay Foolish (1)

0 comments
Lagi asik2nya ngaduk2 isi hard-disk laptop, tiba2 nemuin 'harta karun' yang lama sempet hilang. Tulisan memikat yang 'SANGAT MEMBAKARR' dan INSPIRASIONAL, yaitu pidato legendaris dari Steve Jobs -- Stay Hungry, Stay Foolish-- pada acara wisuda di Universitas Stanford.

Alhamdulillah, membaca kembali pidato dari orang hebat ini, bener2 bikin motivasi dan keyakinan saya terbakar kembali.
Karena itu, saya ingin sekali men-share pidato beliau yang menginspirasi ini kepada temen2.
Ehm, berhubung pidato ini agak panjang, dan supaya temen2 gak kecapekan bacanya, maka saya membagi pidato ini dalam tiga postingan.

Baiklah, berikut ini saya copy-paste bagian pertama pidato beliau ini.

Selamat Membaca dan Terbakar!!
------------

STAY HUNGRY – STAY FOOLISH

Saya merasa terhormat bersama kalian hari ini dalam acara wisuda salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah diwisuda. Sejujurnya saya katakan, saat ini merupakan saat-saat terdekat saya pada sebuah acara wisuda. Hari ini saya ingin menceritakan kepada kalian 3 cerita pendek hidup saya. Hanya itu. Biasa-biasa saja. Hanya 3 cerita.

Cerita pertama tentang Penghubungan momen-momen.

Saya drop out dari Reed College setelah enam bulan pertama, tetapi saya tetap berada di lingkugan kampus selama kurang lebih 18 bulan sebelum saya benar-benar memutuskan untuk berhenti. Mengapa saya dropout?

Ini dimulai sebelum saya lahir. Ibu kandung saya adalah seorang mahasiswi muda sebuah perguruan tinggi yang hamil di luar nikah dan dia memutuskan saya untuk diadopsi. Dia mempunyai keinginan yang kuat bahwa saya harus diadopsi oleh pasangan lulusan sebuah universitas, jadi segala sesuatunya sudah disiapkan dari awal bahwa saya akan diadopsi sejak lahir oleh seorang pengacara dan istrinya.

Selain itu, ketika saya dilahirkan mereka memutuskan bahwa mereka sangat menginginkan seorang bayi perempuan di menit-menit terakhir. Sehingga orangtua angkat saya, yang menunggu giliran, mendapat telepon di tengah malam:
"Kami mempunyai seorang bayi lelaki yang tidak diharapkan, apakah kamu menginginkannya?"
Mereka menjawab: "tentu!".
Ibu kandung saya kemudian mengetahui bahwa ibu saya tidak pernah lulus kuliah dan ayah saya tidak lulus SMA. Dia kemudian menolak untuk menandatangani perjanjian adopsi. Meskipun, akhirnya hatinya luluh ketika orangtua saya berjanji bahwa saya akan kuliah suatu hari nanti.

17 tahun kemudian, saya memang benar-benar kuliah. Waktu itu saya yang masih naif, memilih perguruan tinggi yang biaya pendidikannya hampir sama dengan Stanford, sehingga seluruh tabungan yang dimiliki oleh orang tua saya habis untuk membiayai kuliah saya. Setelah enam bulan, saya tidak melihat bahwa hal ini sebegitu bernilainya. Sama sekali saya tidak tau apa yang sebenarnya ingin saya lakukan dalam hidup dan tidak tahu apakah kuliah akan menolong saya untuk menjawab itu semua. Di lain pihak, saya menghabiskan seluruh uang yang orang tua saya tabung sepanjang hidup mereka. Sehingga saya memutuskan untuk keluar dan mencoba untuk menguatkan diri bahwa apa yang saya lakukan tidak salah. Cukup menakutkan waktu itu, tetapi jika saya mengenang kembali, itu adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah saya buat. Saat saya memutuskan untuk keluar, saya dapat berhenti mengambil kelas-kelas yang tidak menarik perhatian saya,dan hanya menghadiri kelas yang benar-benar menarik.

Akan tetapi, tidaklah semuanya romantis. Saya tidak tinggal di asrama, sehingga harus tidur di lantai teman-teman saya. Saya mengembalikan botol Cola untuk ditukar dengan 5 sen yang akan saya gunakan untuk membeli makanan, dan saya akan berjalan sejauh 7 mil (+/- 10km) menuju kota lain setiap minggu malam untuk memperoleh makanan yang baik di candi Hare Krishna. Saya sangat menyukainya. Kejadian-kejadian di mana saya menemui sandungan untuk mengikuti apa kata hati saya menjadi sesuatu yang tidak dapat dinilai dengan uang nantinya.
Saya berikan satu contoh:
Saat itu, Reed College menawarkan kuliah kaligrafi yang mungkin merupakan yang terbaik di negara ini. Di sepanjang kampus tiap poster dan label yang dibuat sangatlah indah. Oleh karena saya drop out dan tidak mengikuti kelas normal, saya memutuskan untuk mengambil kelas kaligrafi untuk belajar bagaimana membuat itu semua.

Saya belajar tentang tipe-tipe serif dan san serif, variasi jumlah spasi yang diperlukan di antara kombinasi-kombinasi huruf yang berbeda, dan juga tentang apa yang membuat tipografi sangat megah. Itu semua sangatlah indah, bersejarah, dan artistik di mana science tidak dapat menangkap itu semua, dan saya kira itu semua sangatlah menakjubkan.

Tidak satu pun dari ini semua memiliki setidaknya harapan untuk menjadi sesuatu yang berguna bagi hidup saya. Akan tetapi sepuluh tahun kemudian, ketika kami mendesain komputer Macintosh pertama, semuanya seperti datang kembali kepada saya. Dan saya mendesain semuanya ke dalam Mac. Komputer itu merupakan komputer pertama yang didesain dengan tipografi yang indah. Jika saya tidak pernah mengambil kuliah itu sewaktu di kampus, Mac tidak akan mungkin mempunyai beragam tipe huruf atau spasi huruf-huruf yang proporsional. Dan semenjak Windows mengkopi Mac, sepertinya tidak ada PC yang memiliki hak milik itu semua. Jika saya tidak pernah drop out, saya tidakakan pernah mengikuti kuliah kaligrafi dan PC mungkin tidak akan pernah memiliki tipografi yang indah. Tentu saja sangatlah mustahil untuk menghubungkan semua momen-momen di masa depan ketika saya masih di kampus. Tetapi sangat, sangat jelas ketika saya menghubungkannya sepuluh tahun kemudian.

Lagi-lagi anda tidak akan pernah dapat menghubungkan momen-momen itu ke depan, anda hanya dapat menghubungkan itu semua dengan melihat ke belakang. Anda harus percaya kepada sesuatu -keberanian anda, takdir, hidup-mati, karma, apapun itu. Pendekatan ini tidak pernah membuat saya menyerah, akan tetapi membuat seluruh perubahan dalam hidup saya.
bersambung.....
Read full post »

Tuesday, October 16, 2007

Mohon Maaf Lahir dan Bathin

0 comments
Alhamdulillah. Gak kerasa bulan Ramadhan telah berganti dengan bulan Syawal. Berakhir sudah bulan yang penuh berkah dan rahmat. Bulan yang agung. Bulan dimana tidurnya kita menjadi pahala. Bulan dimana setiap perbuatan baik kita mendapatkan pahala berpuluh kali lipat. Bulan dimana setiap helaan nafas kita bisa menjadi ibadah. Bulan dimana Al-Quran diturunkan. Bulan dimana pintu surga dibuka selebar-lebarnya dan pintu neraka ditutup rapat. Bulan dimana terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, malam Lailatul Qadar.

Dan seperti Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, saya (lagi-lagi) gak terpilih menjadi salah satu hamba-NYA yang beruntung, yang mendapatkan kenikmatan malam Lailatul Qadar itu...hiks...

Yah, dengan kuantitas & kualitas ibadah saya, gak aneh sih kalo saya belum diijinkan dan diridhai Allah SWT untuk mendapatkan malam yang mulia tersebut. Sungguh sedikit sekali amal ibadah yang telah saya lakukan di bulan Ramadhan ini. Masih banyak detik-detik di bulan Ramadhan yang saya lewatkan dengan kehampaan, tanpa makna dan tak mengandung nilai tambah. Dari lima waktu shalat, hanya dua waktu shalat saja yang rutin saya laksanakan di mesjid. Dan untuk enam tahun berturut-turut, saya kembali gagal mengkhatamkan Al-Quran selama bulan Ramadhan *what a horrible record!!*.


Well, sudah sangat jelas bahwa ‘raport’ saya di ramadhan ini nampaknya masih merah. Dengan rekor mengerikan seperti di atas, saya hanya bisa dengan rendah hati berharap dan memohon kepada Allah SWT agar saya masih diberikan kesempatan untuk bertemu kembali dengan Ramadhan tahun depan...*Amin ya Robb..*

Dan saya juga berdoa semoga semua amal ibadah saya --sesedikit apapun itu-- selama bulan Ramadhan ini diridhai dan diterima Allah SWT. Semoga Allah SWT tidak menjadikan puasa saya hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, sedangkan maknanya tidak saya dapati..

Akhirul kalam, buat temen-temen, izinkan saya dan keluarga untuk mengucapkan :

Taqabbalallahu minna wa minkum,
Shiyamana wa Shiyamakum,
Kullu’aamin wa Antum Bikhoirin,
Minal Aidin wal Faidzin

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
1 SYAWAL 1428 H

Mohon Maaf Lahir dan Bathin...
Semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan diterima Allah SWT,
Dan semoga semua amal ibadah kita di bulan Ramadhan menjadikan kita menjadi muslim yang lebih baik lagi...Amien..
Read full post »

Monday, September 03, 2007

Bangsa Gila Gelar

1 comments
Sejak dahulu kala, bangsa kita ini dikenal sebagai bangsa yang mendewakan gelar. Zaman dulu, orang2 akan sangat bangga dengan gelar yang terkait dengan kebangsawanan seperti Raden, Raden Ajeng, dsb. Pada waktu itu, orang bergelar bangsawan mendapat tempat tertinggi dalam kasta masyarakat, tidak perduli apakah moralnya rendah atau mempunya IQ tiarap sekalipun, orang2 tetap mesti membungkuk hormat ketika berpapasan dengan mereka di jalan.

Lalu adalagi contoh bagaimana masyarakat begitu dibutakan oleh makhluk bernama ‘Gelar’ ini. Kali ini gelar yang terkait dengan keagamaan seperti Haji, Kyai, dan lain sebagainya. Seringkali saya melihat realitas dimana masyarakat menempatkan orang2 bergelar tinggi ini sebagai manusia setengah dewa (atau setengah tuhan??), yang setiap perkataannya harus dituruti dan ditelan bulat2, tanpa boleh dipertanyakan. Mengabaikan perkataan orang ini niscaya pintu surga akan tertutup buat mereka. Mempertanyakan perkataan orang ini maka ia akan dicap sebagai orang yang kurang iman.

Gimana dengan ‘gelar’ yang berasal dari kemiliteran?? Idem ditto.
Perhatiin aja gimana arogannya orang2 berpangkat ketika memperlakukan orang yang dia anggap lemah dan berstatus sosial di bawahnya. Yang luar biasa, khusus untuk ‘gelar’ militer ini, arogansi tidak hanya dimiliki orang2 yang pangkatnya tinggi saja, tapi juga semua strata memiliki arogansi yang beti (beda tipis). Tentunya kita tidak bisa menggeneralisir, masih cukup banyak juga kok orang2 militer yang punya kepribadian rendah hati.

Begitu juga dalam hal tingkat pendidikan. Di sini, gelar pendidikan juga berarti status sosial. Dalam strata sosial, seorang lulusan SD (biasanya) dipandang lebih rendah dibanding seorang lulusan SMP. Begitu seterusnya, lulusan S2 dianggap memiliki kedudukan sosial yang lebih ‘mulia’ dibandingkan seorang lulusan S1.

Karena alasan tersebut, maka menjadi seorang lulusan S2 di Indonesia ini ternyata menjadi serba salah posisinya. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka ladang untuk mengamalkan ilmunya bukannya semakin luas, justru malah semakin sempit. Dengan ‘status’ yang begitu tinggi di masyarakat, maka seorang lulusan S2 HANYA pantas bekerja pada bidang atau posisi tertentu saja.
Karena itu, akan aneh jadinya bila ada seorang bergelar MBA ternyata memutuskan untuk berjualan soto ayam setelah lulus kuliah. Seorang MBA juga ‘tidak boleh’ berjualan telur di pasar, karena (konon katanya) itu hanya akan bikin malu orang tuanya saja. Seorang lulusan S2 yang bekerja di perusahaan atau bekerja sebagai PNS, posisinya jauh lebih ‘terhormat’ di mata masyarakat dibanding seorang lulusan S2 yang berjualan soto ataupun telur di pasar.

Fakta yang tidak diketahui kebanyakan orang adalah, bahwa di kepala MBA yang berjualan soto tersebut MUNGKIN telah terpetakan grand design rencana hidupnya untuk menjadi seorang pengusaha restoran bertaraf internasional. Atau dalam kepala si MBA penjual telur itu MUNGKIN tercetak visi untuk menyumbang devisa dengan menjadi eksportir telur kualitas unggul.

Untuk membangun sebuah istana yang megah tentunya harus diawali dengan meletakkan bata pertama. Untuk bisa memindahkan gunung diawali dengan memindahkan satu sekop tanah pertama. Dimana kondisi dan posisi kita saat ini bukanlah hal terpenting. Yang lebih penting lagi adalah dimana tujuan kita nanti.

Ironisnya adalah, paradigma seperti ini terjadi dalam sebuah negara yang (katanya) termasuk negara muslim terbesar di dunia, dimana seharusnya sebagian besar penduduknya yang beragama muslim benar2 menyadari bahwa yang membedakan seseorang dengan orang lain adalah ketakwaannya kepada Allah SWT. Orang berdarah biru dan berdarah merah sama-sama memiliki kewajiban shalat 5 kali dalam satu hari. Pak Kyai dan Pak Petani sama-sama wajib melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Seorang lulusan S2 dan seorang lulusan SD sama-sama berkewajiban untuk mengamalkan (semampunya) ilmu yang dia miliki demi kemaslahatan orang banyak.

Ilmu memang bisa mengangkat derajat seorang manusia, tetapi itu bukan pembenaran bagi orang2 yang berpendidikan/berilmu tinggi untuk merasa diri memiliki derajat yang lebih tinggi dibanding orang lain. Ibarat sebuah pisau, ilmu bisa mengangkat derajat pemiliknya jika digunakan untuk hal2 positif, untuk memasak misalnya, ataupun untuk membantu sesama. Tetapi jika digunakan untuk menyakiti orang lain, pisau itu justru menjerumuskan dan merendahkan derajat pemiliknya.

Well, enough talking. Makin lama kayaknya makin gak fokus deh tulisannya:-)

Inti tulisan ini sebenarnya adalah hanya bentuk ungkapan kekecewaan saya terhadap paradigma (sebagian besar) masyarakat Indonesia yang terlalu silau dan mendewakan berbagai gelar. IMHO, mindset seperti ini gak akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih maju (CMIIW).
Sebagai penutup, saya kutip kalimat dari Carol S Dweck dalam bukunya yang berjudul “Change Your Mindset, Change Your Life” :
“Jika menginginkan perubahan kecil, garaplah perilaku anda. Jika menghendaki perubahan besar dan mendasar, garaplah mindset anda”.
Read full post »

Friday, August 24, 2007

Why Do We Do It?

0 comments
Saying someone is stupid,
doesn’t make you any smarter.

Saying someone is ugly,
doesn’t make you any prettier.

Saying someone is fat,
doesn’t make you any skinnier.

Making fun of someone,
Doesn’t make you any better.

So...Why do we do it??


(Unknown)
Read full post »

Wednesday, July 18, 2007

Tatiitt... :-(

1 comments
Ternyata kombinasi pilek, batuk dan sariawan bukanlah kombinasi yang menyenangkan buat orang ganteng dan pintar seperti saya (Mode Narsis : ON)

Bayangin aja, kombinasi ketiga penyakit ‘remeh temeh’ itu udah membuat saya gak enak tidur karena terus menerus terganggu batuk sepanjang malam, gak enak makan karena rasa perih tiap kali ada setitik makananan bergesekan dengan bibir saya, dan gak enak ati karena ngabisin tisu tetangga kostan buat nyumbat hidung yang terus2an meler...

Tapi dibalik setiap kesulitan selalu ada hikmahnya, penyakit yang kita alami bisa jadi adalah sarana penggugur dosa2 kecil kita di dunia. Insya 4JJ dengan nikmat sakit ini, dosa2 kecil saya terhapus...Amien.. :-D

Huaaaattttt....ciiiihhhh....!!!!!
Read full post »

Wednesday, July 11, 2007

Mirip Berarti Jodoh??

5 comments
“Eh, wajah kalian berdua kok mirip ya?? Wah...berarti kalian berdua memang jodoh lho..”

Sounds familiar??

Seandainya ada orang yang berkomentar seperti itu ketika berpapasan dengan saya dan pacar saya, perasaan saya pasti bakalan berbunga-bunga. Dan mungkin itu juga yang dirasain pacar saya. Mungkin. (Efeknya mungkin akan berbeda 180 derajat buat pasangan yang udah bertahun2 menikah :-p)

Komentar seperti itu emang udah jadi semacam ‘pujian’ standar buat sepasang sejoli yang sedang dimabuk cinta (halah!). Terlepas itu mungkin hanya sekedar basa basi busuk atau memang benar2 tulus memuji dari hati yang paling dangkal...eh, dalam maksudnya, komentar seperti itu akan membuat orang yang dikomentari terbang tinggi.
Komentar seperti itu juga mungkin akan membuat pikiran sang cewek tiba2 meloncat ke sebuah acara pernikahan yang megah dan sakral, lalu loncat lagi ke sebuah tempat romantis dimana dia dan pasangan serta 2 orang anaknya yang lucu2 sedang bermain dan bercanda ria dalam gerakan slow motion ala film2 hollywood (diiringi background pandangan kagum dan iri dari orang2 sekitar), kemudian meloncat lagi pada adegan dimana dia dan pasangan dalam versi yang jauh lebih tua (tetapi tetep cantik tentunya) sedang asik duduk dan tertawa di beranda rumah dikelilingi oleh anak dan cucunya.

Okeh, kembali ke lap....toooooop.
Apa iya ada kaitan antara kemiripan wajah sama jodoh??
Apa iya orang yang bentuk wajahnya lonjong akan berjodoh sama orang berwajah lonjong juga?
Apa iya orang bermata sipit gak mungkin berjodoh sama orang yang matanya belok?

Well, IMHO, kepercayaan ataupun teori yang mengkaitkan kemiripan wajah dengan jodoh ini adalah sama sekali gak bener, gak ilmiah dan gak bisa dipertanggung jawabkan. Kenapa?? Setidaknya ada tiga alasan saya :

Pertama, sampai detik ini saya belum menemukan satupun data hasil penelitian ilmiah yang membuktikan kebenaran teori ini.

Kedua, saya juga gak pernah mendengar atau membaca satupun riwayat hadits yang bisa mendasari kepercayaan seperti ini.

Dan ketiga, masa sih saya berjodoh sama Brad Pitt?? yang bener aja!! :-p

So, menurut saya kepercayaan seperti ini tuh gak lebih dari mitos konyol yang maksa banget...nget....nget...nget...
Walaupun mungkin ada beberapa pasangan suami istri yang KEBETULAN punya kemiripan dalam hal struktur wajah mereka, tentunya mereka berjodoh bukan disebabkan faktor itu. Yang pasti itu udah dituliskan 4JJ SWT di Lauhul Mahfuzh, it called TAKDIR :-)

Ehm, tetapi seandainya suatu saat nanti ternyata ada yang bisa 100% membuktikan kebenaran teori/kepercayaan ini, saya pasti bakal bela2in nyari duit yang banyak buat biaya operasi plastik biar wajah saya mirip Dian Sastro atau Sigi Wimala :-D
Read full post »

Saturday, July 07, 2007

070707

0 comments
Bagi sebagian orang, hari ini adalah salah satu hari yang paling istimewa. Gimana ngga istimewa, konfigurasi tanggal hari ini membentuk nomor cantik, unik dan sangat gampang diingat, 070707.

Banyak orang juga percaya bahwa tanggal ini adalah tanggal yang membawa keberuntungan dan keberkahan. Terbukti dari banyaknya pasangan --pesohor maupun commoner-- yang memilih tanggal ini sebagai tanggal pernikahan mereka.

Buat saya, satu2nya keistimewaan tanggal ini terletak hanya pada konfigurasi yang mudah diingat. Itu saja. Gak lebih.

Tapi buat temen2 yang ingin melakukan hal2 yang penting dan bersejarah sekaligus gampang diingat, hari ini bisa jadi adalah salah satu momen yang tepat.

Pada tanggal ini, setiap orang bisa membuat momen bersejarahnya sendiri, tanpa kecuali.

Temen2 yang pengen nembak cewek/cowok yang ditaksirnya??
Hari inilah saatnya!!
untuk ditolak kesekian kalinya.

Bapak2 yang berhasrat untuk mengutarakan keinginan berpoligami sama istrinya??
Agar memberikan kesan lebih mendalam, utarakanlah hari ini juga!!

Ibu2 hamil yang pengen anaknya punya tanggal ultah unik??
Cobalah usahain anaknya mbrojol hari ini juga sebelum jam 12 malem nanti!!
*caranya terserah deh, pokoknya sesuai minat dan bakat aja*

Temen2 yang punya obsesi pengen jalan kayang sambil bugil di jalan protokol??
Gak usah hari ini juga gak apa2 kok, milih hari apa aja pasti orang2 gampang ngingetnya kok.

Well, intinya sih... silahken manfaatkan tanggal yang istimewa ini untuk melakukan hal2 yang kamu gak pengen orang2 (atau kamu sendiri) lupain. Just create your own moment!
Gak usah lah menghubung-hubungkan tanggal ini dengan hal2 yang berbau mistis atau gaib. Karena saya percaya pada dasarnya 4JJ SWT gak menciptakan hari yang jelek, semua hari adalah baik dan diberkahi. Manusia sendirilah yang menciptakan hari baik dan hari buruk.

Cheers.. :-)
Read full post »

Thursday, June 28, 2007

Dream and Get It!!

0 comments
“If you can dream it, you can do it;
If you can do it... Go get it!!”


-Will Smith as Chris Gardner, dalam film ‘Pursuit of Happyness’ -
Read full post »

Thursday, June 14, 2007

Long Journey

3 comments

Hari Rabu kemaren, 13 Juni 2007, mungkin akan jadi salah satu hari bersejarah buat saya. Hari itu saya resmi melepaskan status mahasiswa di salah satu universitas negeri di Bandung, dan secara bersamaan juga resmi menyandang status baru sebagai alumni di sana *halah, ribet amat yah mau ngomong abis sidang thesis aja :-p*

Ini berarti, satu (lagi) langkah kecil telah dilakukan. One step closer to my dreams. Satu (lagi) anak tangga udah dilewati. Satu (lagi) bekal udah dikumpulkan. Sementara perjalanan masih sangat panjang...

Beginilah siklus hidup manusia, jika sudah menyelesaikan suatu urusan, maka akan datang urusan lain, yang juga harus diselesaikan.

Begitu banyak impian yang ingin diwujudkan. Begitu banyak tantangan yang akan dihadapi nantinya.

Saatnya untuk mengejar mimpi-mimpi ‘besar’. Semuanya harus dijalani setahap demi setahap, selangkah demi selangkah, dan dimulai dengan langkah-langkah kecil. Terkadang diselingi beberapa peristiwa tersandung, terpeleset dan jatuh terjerembab.

Bismillahirrahmanirrahim....hari ini saya memulai langkah pertama ke dunia nyata, yang konon katanya jauh lebih kejam daripada ibu tiri. Semoga 4JJ SWT selalu membimbing saya, menuntun saya, dan menjadikan hidup saya semakin bermakna... Amien...
Read full post »

Wednesday, May 30, 2007

Nasib orang kere.....(n)

0 comments
So many books.......

So little money...hiks... :-(

AAARRRRRGGGGHHHHHH.....!!!!!!!!

Ya Allah.....Help.........
Read full post »

Monday, May 28, 2007

Kisah Luqman

0 comments
Kisah yang sangat populer di kalangan umat muslim ini mengisahkan tentang cara unik Luqmanul Hakim mendidik putranya tentang keyakinan dalam mengambil keputusan :

Dikisahkan, pada suatu hari Luqman dan putranya hendak menjual keledai mereka ke pasar. Lalu pergilah mereka menuju pasar, dimana Luqman menunggang keledai, sedangkan putranya mengiringi menghela keledai dengan berjalan kaki. Baru beberapa lama berjalan, mereka berpapasan dengan sekelompok orang. Kemudian orang2 tersebut mencibir Luqman.
“Lihatlah, ayahnya membiarkan anaknya jalan kaki, sedangkan dia enak saja naik keledai”

Mendengar cibiran itu, mereka berganti posisi. Luqman yang menghela keledai, sedangkan putranya naik di punggung keledai. Setelah beberapa lama melanjutkan perjalanan, mereka kembali berpapasan dengan sejumlah orang yang juga kemudian mencibir mereka.
“Wahai, dunia sudah gila rupanya. Hei...anak muda, mengapa kau biarkan ayahmu yang sudah tua itu berjalan kaki, sedangkan kamu enak-enak menaiki keledai!”

Mendengar celaan itu, Luqman meminta anaknya untuk naik ke atas keledai sehingga kini kedua orang itu menunggangi keledai. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan. Tak lama kemudian, mereka kembali berpapasan dengan sekelompok orang. Orang2 tersebut kemudian berkomentar lagi.
“Sungguh keterlaluan mereka, keledai yang malang itu kepayahan karena dipaksa mengangkat beban mereka berdua sekaligus. Betul betul sebuah penyiksaan!”

Mendengar itu, Luqman dan putranya memutuskan untuk bersama sama jalan kaki dan membiarkan keledai tanpa penumpang. Keputusan inipun dicela banyak orang. Luqman dan putranya dianggap bodoh karena tidak menggunakan keledai sebagai tunggangan.

Karena terus menerus dicela, akhirnya Luqman dan putranya memutuskan untuk memanggul keledai itu dengan sebatang bambu yang kuat. Namun apa yang terjadi?? Mereka justru semakin dikecam dan dianggap sebagai orang gila.
“Keledai yang sehat itu bukannya ditunggangi, malah dipanggul. Dasar orang gila!”

Itulah pelajaran yang diberikan Luqman kepada anaknya. Bahwa kita tidak bisa memuaskan dan menyenangkan semua orang. Walaupun Luqman telah mencoba mengakomodir pendapat setiap orang, namun pada akhirnya tidak ada keputusan yang sempurna, karena tidak pernah ada keputusan yang dapat memuaskan semua orang.
Tidaklah mudah mengambil keputusan apabila pertimbangannya adalah pendapat orang lain, karena setiap orang memiliki sudut pandang dan kepentingan yang berbeda.
Read full post »

Wednesday, May 23, 2007

Flowers For Algernon

0 comments

Pernah kebayang gak kalo kita tiba2 jadi orang paling jenius di dunia?
Hemm...gimana ya rasanya jadi orang jenius...?? Seru kali yee...

Cobalah tanyakan pertanyaan itu pada Charlie, salah satu tokoh dalam novel fiksi yang sangat menyentuh, berjudul “Flowers for Algernon” karya Daniel Keyes, diterbitkan oleh penerbit UFUK. Seperti novel Keyes sebelumnya, “24 Wajah Billy” dan “Pertarungan Jiwa Billy”, novel ini juga merupakan jenis novel psikologis. Gaya penuturan tokohnya mengingatkan saya pada novel2 psikologis non fiksi karya Torey Hayden seperti “Sheila”, “Kelas 205”, “Kevin”, ataupun novel2 non fiksi sejenis seperti “A Child Called It”.

Salah satu hal menarik dari novel ini buat saya adalah gaya penceritaan tokoh Charlie yang menceritakan dari sudut pandang orang pertama, yaitu tokoh Charlie sendiri, yang menulis diary perkembangan dia selama menjalani proses terapi ‘penjeniusan otak’. Membaca novel ini kita bagaikan membaca langsung diary Charlie, dimana kita diajak untuk menyelami apa yang terjadi dalam kepala Charlie. Siapa yang menyangka pada akhirnya kecerdasan yang ia peroleh malah menjadikan dirinya merasa terasing dan kesepian.

Selama membaca ‘diary’ Charlie, saya merasa seolah-olah sayalah Charlie! Saya bisa merasakan apa yang dirasakan Charlie. Saya bisa merasakan kegamangan dan kebingungan Charlie pada periode transisi dari seorang dungu menjadi seorang jenius. Saya bisa merasakan excitement yang Charlie alami ketika tiba2 saja segala hal menjadi sangat jernih buatnya. Hal2 yang dulu sangat sulit ia pahami, tiba2 saja menjadi hal yang sangat sederhana buat dia, dan itu membuatnya semakin bernafsu untuk tahu lebih banyak lagi tentang segala hal. Saya bisa merasakan kegalauan hati Charlie ketika dia menyadari orang2 yang ia sukai dan ia anggap teman tiba2 saja berubah dan menganggap ia ‘berbahaya’ karena ia menjadi pintar, kecerdasannya ternyata menjadi ‘ancaman’ buat orang lain. Saya juga bisa merasakan kehilangan yang amat sangat ketika Algernon, satu2nya sahabat setia dan ‘teman senasib’ saya *eh, Charlie maksudnya* ternyata harus mati ditengah ‘perjuangan’ mereka. Dan yang paling penting, saya bisa merasakan kehampaan dan kesepian yang ia alami.
Ehmm....ternyata menjadi jenius tidak seenak yang saya bayangkan yah :-)

Hadirin sebangsa dan setanah air, inilah sedikit bocoran alur cerita (versi saya)...
Alkisah, Charlie adalah seorang pemuda yang memiliki keterbelakangan mental sejak lahir. Dengan IQ yang jongkok (atau tiarap??), sepanjang hidupnya Charlie selalu dipermainkan dan jadi bahan olok-olok orang2 sekitarnya. Walaupun dari kacamata Charlie yang sederhana, semua perlakuan yang dia terima adalah bentuk kasih sayang orang2 terhadap dirinya. Karena itu Charlie merasa senang. Karena itu Charlie merasa cukup bahagia dengan hidupnya yang dikelilingi oleh orang2 yang dia anggap sebagai teman2nya.

Sampai pada suatu waktu, ada sekelompok ilmuwan yang menemukan metode untuk memperbaiki dan mempercepat pertumbuhan jaringan di otak. Kelompok ilmuwan tersebut percaya bahwa metode penemuan mereka ini akan dapat menolong orang2 seperti Charlie untuk dapat memiliki kemampuan otak seperti orang normal, bahkan jauh di atas kemampuan otak orang normal. Singkatnya, metode ini dipercaya bisa mengubah seseorang menjadi sangat jenius. Apalagi setelah melihat perkembangan Algernon, tikus eksperimen yang berkembang menjadi jenius, para ilmuwan tersebut semakin yakin bahwa metode ini juga bisa diterapkan pada manusia. Akhirnya dipilihlah Charlie sebagai manusia pertama yang diujicoba untuk menguji apakah metode ini benar2 bisa digunakan untuk membantu orang2 tidak beruntung seperti Charlie.

Awalnya, proses ini berjalan mulus dan kelihatan baik2 saja. Charlie memang mengalami perkembangan kecerdasan yang sangat pesat. Everybody seems happy. Bahkan kemudian kecerdasan Charlie mencapai taraf kecerdasan yang jauh melampaui para ilmuwan hebat yang telah membuatnya jenius. Hingga suatu saat, Algernon tiba-tiba menunjukkan gejala aneh diikuti penurunan kecerdasan yang (juga) sangat pesat, dan kemudian mati. Pada saat yang hampir bersamaan, Charlie --yang kini sudah jauh lebih cerdas daripada para ilmuwan hebat yang ‘menciptakannya’--, menemukan sendiri kelemahan dan cacat metode tersebut. Dengan kejeniusan otak yang dia miliki saat itu, dia harus berpacu dengan waktu untuk menemukan solusi mengatasi kelemahan tersebut agar ia tidak bernasib sama seperti Algernon sahabatnya.

Hemmm...apakah kejeniusan Charlie bisa mengalahkan sang waktu??

Apakah Charlie akan mengalami hal yang sama seperti Algernon sahabatnya??
Atau justru --seperti biasa-- sang WAKTU lah yang akan kembali menunjukkan keperkasaannya untuk menaklukan kesombongan manusia?? *halah bahasanya kiii...serasa nonton Power Rangers*

Silahkan baca sendiri bukunya untuk mengetahui jawabannya :-)

Sebagai penutup, saya kutipkan kalimat yang bikin saya tertegun dalam novel ini...
“...tidak seharusnya orang mengetahui lebih dari yang diberikan kepadanya oleh Tuhan...”
Read full post »

Sunday, May 06, 2007

Between You and God

0 comments
People are often unreasonable, illogical and self-centered.
Forgive them anyway.

If you are kind, people may accused you of selfish ulterior motives.
Be kind anyway.

If you are successful, you will win some false friends and some true enemies.
Succeed anyway.

If you are honest and frank, people may cheat you.
Be honest and frank anyway.


What you spend years building, someone may destroy overnight.
Build anyway.

If you find serenity and happiness, people may be jealous.
Be happy anyway.

The good you do today people will often forget tomorrow.
Do good anyway.

Give the world the best you have, and it may never be enough.
But give the world the best you have anyway.

You see, in the final analysis, it is all between you and God;
it was never between you and them anyway.










(Mother Teresa, 1910 - 1997)
Read full post »

Thursday, April 19, 2007

Cowok Yang Lagi PMS..??

1 comments
Dalam hidup, kita gak bisa menyenangkan semua orang, bahkan kadang2 termasuk menyenangkan diri sendiri. Mengenai hal ini, ada kisah sufi yang sangat populer di kalangan pesantren dan orang muslim, yaitu kisah tentang Luqmanul Hakim dan putranya, serta keledainya. I’ll tell you about this story later *cateett..it’s a promise :-D*, soalnya saya lupa di bagian hard disk sebelah mana saya simpan file tentang kisah ini :-p
Pokoknya inti kisah itu adalah bahwa tidaklah mudah mengambil keputusan, apalagi jika pertimbangannya adalah pendapat orang lain, karena setiap orang memiliki pendapat dalam sudut pandang yang berbeda, dan juga memiliki kepentingan masing2 yang berbeda beda pula.

Well..., saya selalu merasa bahwa saya adalah jenis orang yang cenderung tidak terlalu peduli dan tidak ambil pusing akan pendapat dan penilaian orang lain terhadap saya. Bener apa yang dikatakan oleh Aa Gym, bahwa gak penting bagaimana penilaian makhluk terhadap kita, yang paling penting adalah bagaimana penilaian sang Khalik terhadap kita.
Selama saya merasa saya tidak melakukan hal apapun yang menurut saya salah dan merugikan orang lain, maka saya tetap akan keukeuh gumeukeuh melakukan sesuatu hal yang saya yakini benar.

Tapi itu juga bukan berarti saya tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Sebaliknya justru saya menganggap pendapat setiap orang adalah penting, hanya saja itu gak boleh menjadi penghalang buat saya dalam melakukan hal yang saya yakini kebenarannya.
Bukankah Allah SWT menciptakan manusia dengan 2 buah telinga dan HANYA satu mulut karena kita sebagai manusia memang harus lebih banyak mendengarkan di banding berbicara?? Right...?? :-)

Tetapi tentu saja, seperti biasanya, dalam (hampir) setiap hal selalu ada pengecualian, termasuk dalam hal yang satu ini. Saya mungkin bisa saja tidak terlalu ambil pusing akan pendapat dan penilaian orang lain tentang saya. Tetapi bagaimana dengan pendapat dan penilaian dari orang2 terdekat yang paling saya sayangi??
Saya tidak bisa begitu saja mengabaikan pendapat dan penilaian mereka.
Sedikit atau banyak, pendapat dan penilaian mereka ternyata memberi impact buat saya.

Seperti apa yang sedang saya alami dan rasakan saat ini. Ketika beberapa orang terdekat saya mulai meragukan saya, saya merasa kecewa. Ketika saya mulai merasakan perlahan semakin memudarnya rasa trust mereka terhadap saya, saya jadi merasa sedih. Dan ketika saya mendengar ketidakyakinan mereka akan jalan yang telah saya pilih, rasa optimis dan semangat saya yang menggebu gebu juga berangsur memudar...

Tetapi terlepas dari semua itu, ada satu hal yang saya yakini tetap belum berubah hingga detik ini, yaitu rasa cinta dan sayang mereka yang tulus terhadap saya. Dan seperti halnya saya, mereka juga menginginkan yang terbaik buat saya. Itu yang terpenting buat saya saat ini. Itu yang akan membuat saya tetap kuat dan tidak akan menyerah. Toh, sejak awal saya juga menyadari sepenuhnya bahwa semuanya gak akan mudah. Selama saya menggantungkan diri saya kepada Allah SWT, semuanya akan baik baik saja.

Ehmm...saya tau sih siapapun yang baca postingan saya saat ini pasti bingung and gak ngerti apa yang sedang saya bicarakan. Anda pasti baca postingan ini dengan dahi berkerut sambil berpikir dalam hati, “ni orang ngomongin apa siiihh, jangan2 lagi PMS ya ??”

Well, it doesn’t matter guyrls.
You don’t have to understand.
You just have to listen, that’s more than enough for me.
Saya cuma lagi pengen ngeluarin uneg2 aja, pengen bersihin dada yang lagi nyesek :-)
Mohon maklum. Begini kali ya perasaan orang kalo lagi PMS, sensitif abisss... heheee...

Thank’s for reading (listening) curhatan yang gak penting ini yah! :-)
Read full post »

Wednesday, April 04, 2007

Ketika Cinta Bertasbih (1)

0 comments

Sampai detik ini, udah banyak sekali novel yang saya baca. Tapi diantara sekian banyak novel2 yang pernah saya baca tersebut, hanya sedikit saja yang memberi kesan sangat mendalam setelah saya selesai membacanya. Satu diantara novel yang paling berkesan buat saya dan benar2 membuat merenung dan “bete” berat adalah novel “Ayat Ayat Cinta” -- (A2C) -- yang ditulis oleh Habiburahman el Shirazy a.k.a kang Abik. Gimana ngga jadi bete coba, setelah membaca novel itu, tiba2 saja saya merasa keciiillll bangett. Tiba2 saja saya menyadari betapa ceteknya pengetahuan dan pemahaman saya tentang agama yang sudah puluhan tahun saya anut. Tiba2 saja saya menyadari betapa sedikitnya hal yang telah saya lakukan dalam hidup saya dan betapa saya ternyata belum memberi kontribusi apapun kepada agama dan lingkungan sekitar saya. Singkatnya, setelah membaca novel ini membuat motivasi saya untuk berkontribusi lebih banyak lagi untuk dunia yang sedang saya tinggali sekarang ini. Well, novel ini memang pantas disebut sebagai novel pembangun jiwa.


Anyway, bukan novel A2C ini yang akan saya bicarakan sekarang. Melainkan novel barunya kang Abik yang berjudul “Ketika Cinta Bertasbih (bagian 1)” -- KCB1 --. FYI, novel ini adalah novel dwilogi, yang juga diterbitkan oleh Republika. Saya beli novel ini (seperti biasa) di Palasari 2 minggu yang lalu. Lumayanlah dapet diskon 25% dari harga normal :-p


Novel ini memang masih senada dengan novel A2C, dimana masih mengusung tema kehidupan mahasiswa di Mesir dengan segala permasalahan hidupnya, termasuk permasalahan yang selalu diminati oleh setiap orang, which is LOVE :-)

Seperti halnya A2C, novel KCB1 ini adalah novel motivasi yang luar biasa mencerahkan, mengajak kita untuk lebih jernih dan lebih cerdas dalam memahami keislaman, kehidupan dan juga cinta. Di novel ini kang Abik mengajak kita untuk memahami apa makna prestasi yang sesungguhnya.

And seperti halnya ketika membaca novel A2C, ketika membaca novel inipun beberapa kali saya ‘dipaksa’ termehe mehe meneteskan air mata *fyi, cowok nangis bukan berarti gak macho yah sodara sodara :-p *

Saya saja yang gak pernah mengalami kuliah jauh di luar negeri, tetap bisa merasakan bagaimana kecintaan dan kerinduan Azzam yang luar biasa kepada Ibu dan tiga adiknya di kampung. Kecintaan itu juga jelas tergambar dalam perjuangan Azzam dalam melakoni peran gandanya sebagai mahasiswa sekaligus pengusaha bakso dan tempe.


Dalam novel ini, tokoh sentralnya adalah Khairul Azzam, seorang mahasiswa Indonesia yang menjalani kuliah di Universitas Al Azhar, Mesir. Berbeda dengan tokoh Fahri di A2C, walaupun sama cerdas, di mata teman2 mahasiswa di Mesir Azzam ini tergolong mahasiswa yang tidak berprestasi. Dikalangan mahasiswa dan orang Indonesia yag tinggal di Mesir, Azzam lebih dikenal sebagai pengusaha bakso dan tempe daripada sebagai seorang mahasiswa yang cerdas dan berprestasi. Dimata mereka, Azzam adalah sosok mahasiswa yang lebih mementingkan bisnisnya dibanding kuliahnya.

Tapi memang ada persamaan yang sangat jelas antara tokoh Fahri di novel A2C dengan tokoh Azzam di novel ini. Kedua duanya adalah mahasiswa Indonesia yang walaupun (relatif) miskin tapi sangat berkarakter. Kedua tokoh ini adalah orang yang bersahaja, berprinsip, kuat imannya, haus ilmu, baik hati dan memiliki semangat hidup yang menyala nyala.


Selanjutnya...., silahkan baca sendiri aja yah :-)

Silahkan ‘menyaksikan’ sendiri suka duka kehidupan Azzam dan teman2nya di Mesir sana.

Silahkan belajar dari Azzam tentang apa sebenarnya makna prestasi dalam hidup.

Silahkan belajar dari Azzam dan teman2nya tentang bagaimana seharusnya seorang muslim mengisi hidupnya dengan penuh makna. Bagaimana etos kerja yang seharusnya dimiliki seorang yang mengaku muslim. Tidak ada detik yang terbuang sia-sia.

Silahkan belajar dari Azzam dan teman2nya tentang apa dan bagaimana seharusnya manusia (especially moslems) memperlakukan ‘makhluk’ yang dibenci sekaligus dirindukan tiap manusia, which is LOVE.


Ada beberapa quote berkaitan dengan cinta yang saya suka dalam novel ini:

Cinta sejati itu menyembuhkan, tidak menyakitkan”

Cinta sejati itu tidak menzalimi. Cinta sejati berorientasi ridha Ilahi”

Pecinta sejati bukanlah pecinta yang selalu siap menentang badai demi oraang yang dicintainya. Pecinta sejati adalah orang yang mencintai karena Allah dan Rasul-Nya”.


Beautiful, isn’t it? :-)


Well.., happy reading, guyrls!

Read full post »

Monday, March 26, 2007

Not Enough...

0 comments


Knowing is not enough; we must apply.

Willing is not enough; we must do.


Read full post »

Thursday, March 22, 2007

Ophiuchus : Brand New Zodiac

2 comments


Guyrls..., udah pada tau belum sih kalo ternyata konstelasi zodiak yang kita kenal selama ini sebenernya ditentukan berdasarkan pergerakan matahari melalui konstelasi bintang2 sekitar 2,5 abad yang lalu.

Nah menurut para ahli astronomi (atau astrologi ya..??), dikarenakan adanya perubahan pada rotasi dan orbit bumi, ternyata sekarang ini matahari bergerak melalui 13 konstelasi rasi bintang (tidak hanya 12 seperti yang kita tau selama ini).
Okeh, ini dia susunan konstelasi rasi bintang yang baru :

Pisces (13 Maret – 19 April)
Aries (20 April – 12 Mei)
Taurus (13 Mei – 20 Juni)
Gemini (21 Juni – 19 Juli)
Cancer (20 Juli – 11 Agustus)
Leo (12 Agustus – 17 September)
Virgo (18 September – 31 Oktober)
Libra (1 November – 21 November)
Scorpius (22 November – 30 November)
Ophiuchus (1 Desember – 18 Desember)
Sagitarius (19 Desember – 18 Januari)
Capricornus (19 Januari – 17 Februari)
Aquarius (18 Februari – 12 Maret)

Hemm... itu berarti zodiak saya berubah dari Scorpio, menjadi Virgo sekarang :-p
What about yours??

Saya jadi berpikir, berita ini tentunya akan sangat ‘memukul’ buat para penggemar dan penganut horoskop atau ramalan bintang. Bayangkan saja, mungkin orang2 yang selama ini percaya banget dan sering memutuskan hal2 dalam hidupnya berdasarkan zodiaknya, pastinya akan pusing 49 keliling *hahaa...rasain kalian.... :-p*

Jangankan mereka yang zodiak-mania, saya saja yang tidak percaya zodiak jadi merasa agak2 gimanaaa gitu perasaannya setelah tau kalo zodiak saya sekarang adalah Virgo. Dari kecil saya ‘dicekokin’ kalo saya itu seorang scorpio dengan segala plus minus yang menjadi karakter seorang scorpio. Katanya watak dan kepribadian -- bahkan nasib di kemudian hari – kita dipengaruhi oleh posisi bintang saat kita dilahirkan. Terus katanya zodiak ini tuh jodohnya sama zodiak ini lah, and gak cocok sama orang berzodiak itu lah, and bla...bla...bla....

Tapi untungnya seiring bertambahnya umur, saya menganggap hocus pocus tentang zodiak ini boleh saja digunakan tapi HANYA untuk sekedar joke and fun doank, gak saya anggap serieus...eh, serius maksudnya.


Apalagi sebagai seorang muslim tentu saja sudah jelas buat saya bahwa ada konsep yang bernama TAKDIR dan IKHTIAR untuk menjelaskan tentang nasib, jodoh ataupun karir misalnya.
Sepengetahuan saya, seorang muslim yang percaya dengan ucapan peramal (ahli nujum) sama saja dianggap telah kafir kepada-NYA (CMIIW).

Well buat saya, berita ini seharusnya membuktikan dan meyakinkan kepada berjuta juta orang penganut zodiak di luar sana bahwa ramalan2 yang berdasarkan horoskop sebenernya hanyalah sekedar isapan jempol belaka. Saatnya berpikir lebih jernih dan logis. IMHO, Allah SWT ngasih kita kemampuan (terutama melalui akal dan budi yang kita miliki) untuk turut andil menentukan takdir kita sendiri. Takdir kita tidak hanya dipengaruhi oleh dibawah rasi bintang apa kita lahir. Bahkan seandainya memang itu berpengaruh sekalipun, saya meyakini pengaruhnya sangat sangat sanggaaatttt keciiiiiilll sekali, pokoknya saya berani mengatakan pengaruhnya sangat tidak RELEVAN DAN SIGNIFICANT *maaf buat Jarwo Kwat karena udah mengutip kata2 favoritnya*

Walaupun faktanya hingga sekarang ini masih banyak orang masih mempercayai ramalan bintang yang menghiasi banyak majalah2 ataupun tabloid2 di Indonesia.
Dan sudah menjadi kenyataan juga kalo astrologi masih menjadi barang dagangan yang laris manis di Indonesia sini. Untuk hal ini, di sisi lain saya juga harus mengacungi jempol untuk para astrolog yang piawai menjual ‘dagangan’ mereka melalui permainan kata2 sampai bisa mempengaruhi banyak orang dengan ramalan2 berbasis horoskop mereka. They’re truly ‘great’ marketers :-)

Okeh, sebagai penutup sekaligus kesimpulan tulisan ini, saya beranikan diri untuk mengutip firman Allah SWT :

"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami mengadakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah."
(QS 57:22).
Read full post »
 

Copyright © CARPE DIEM!!! Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger