Wednesday, February 28, 2007

What's Ur Guilty Pleasure??

0 comments


Guilty pleasure. Kata itu yang tiba2 terlintas dalam pikiran saya ketika baca sms curhat dari temen saya. Udah lama juga sih gak denger istilah itu.
Guilty pleasure tuh artinya adalah suatu tindakan/perbuatan -- biasanya udah jadi kebiasaan/habit -- yang kita sadar bahwa sebenernya tindakan itu tidak baik tetapi kita tetep melakukannya juga. Dan biasanya pada tingkat yang sudah parah, kita menjadi addict untuk melakukan (apapun) perbuatan/tindakan itu.

Rasanya hampir setiap orang memiliki guilty pleasurenya masing2, dan bentuknya bisa jadi sangat beragam, dari tingkat yang paling ‘ringan’ sampai tingkat yang paling ‘berat’.

Misalnya saja ada temen saya yang bilang kalo guilty pleasurenya adalah merokok. Dia bilang sebenernya dia sadar banget kalo merokok tuh selain menguras kantongnya, juga gak baik buat kesehatannya. Tapi ya mau gimana lagi, he just can’t help it he says.

Ada juga temen cowok yang dengan semangat 45 dan bangga bilang guilty pleasurenya tuh – maaf -- on*n* alias m*st*rb*s*, hehee...gokilll !!

Masih buaaannnyakkk lagi bentuk2 guilty pleasure yang dimiliki orang2, ini dia beberapa diantaranya :
  1. Bohongin ortu (such as : korupsi uang kuliah/uang bulanan, pacaran backstreet, dan sejenisnya)
  2. Ngedrugs
  3. Minum minuman beralkohol
  4. Judi --> biasanya cowok2 penggila bola nih
  5. Reading/watching porn materials
  6. Ngelamun jorok --> ini biasanya satu paket sama point no.4
  7. Selingkuh
  8. Ngebut and ugal2an di jalanan --> biasanya bikers nih
  9. Ngegosip
  10. Buang sampah sembarangan
  11. Kencing or kentut di dalem kolam renang umum
  12. Gak mandi pagi dulu kalo mau berangkat sekolah/kuliah
  13. Nyium2 underwear sendiri (kadang2 punya orang lain kalo lagi apes) --> believe it or not, ada lho temen saya yang punya habit kayak gini
Mungkin masih banyak lagi ya orang2 yang punya guilty pleasure yang ajaib di luar sana (the world is crazy out there, u know...) . Mungkin saja di luar sana ada orang sok kreatif yang kalo pipis kakinya diangkat satu misalnya, who knows khan...? :-)

Saya sendiri termasuk tipe orang rata2 dan standard. Jadi ya guilty pleasurenya pun standard2 ajah. Guilty pleasure saya adalah memakai kostum ketat berwarna merah-biru, berkeliaran malam2 di tengah kota, berayun ayun dari gedung satu ke gedung lainnya, menumpas kejahatan dan membela yang lemah, heheeee....




Seriously sih, mungkin guilty pleasure saya banyak juga ya, salah satunya adalah saya gak bisa nahan godaan untuk tidur lagi setelah shalat subuh, and baru bangun lagi jam 8 pagi (paling cepet). Padahal khan pola hidup kayak gitu samasekali gak bisa dibenarkan ya. Bagusnya setelah subuh itu kita olahraga dikit, terus do something useful kayak ngerjain tugas kuliah/kantor misalnya. Soalnya pagi hari itu IMHO adalah waktu paling bagus untuk ngerjain sesuatu yang membutuhkan kreativitas dan pemikiran brilian. Karena saat pagi hari itu pikiran kita masih segar, fresh dan belum tercemar sama ‘aura negatif’ dari lingkungan.

Coba aja kalo pagi2 kita udah baca surat kabar, dijamin deh pikiran kita akan langsung mumet bin ruwet setelah membaca berita2 tentang tindakan kriminal dimana mana, berita tentang musibah/bencana di negara kita yang seolah2 gak ada habis2nya, berita tentang korupsi yang dilakukan secara terang2an dan ‘elegan’, berita tentang bagaimana kacau balaunya kondisi ekonomi, politik dan keamanan di negara kita, dan lain sebagainya.

Bayangin deh, kalo pagi2 kita udah baca berita2 seperti itu, apa itu gak mempengaruhi pikiran kita?? Apa mungkin pikiran kita masih bisa fresh dan rileks?? Yang ada malah bikin stress, khan?

Masih ada lagi sih beberapa guilty pleasure yang belum bisa saya hilangkan. Seperti maen CM (Championship Manager) sampe jam 3 dinihari, atau hal2 lain yang malu saya akui disini. Kayaknya gak usah saya ceritain lah ya, ndak baik mengumbar ‘aib’ sama publik :-p

So, everybody have their own guilty pleasure, right?
What’s urs ?? :-D
Read full post »

Monday, February 26, 2007

Rintis Karir Anda Sendiri

0 comments

Saya tidak percaya bahwa ucapan singkat : “tidak bisa” harus menjadi kendala. Apabila anda tidak mempunyai pengalaman yang tepat untuk meraih suatu sasaran, carilah cara yang lain. Apabila anda ingin menerbangkan pesawat, pergilah ke lapangan terbang ketika usia anda enam belas tahun untuk menjadi pelayan penyaji teh. Buka terus mata anda. Perhatikan dan belajar. Anda tidak harus bersekolah di jurusan seni rupa untuk menjadi perancang busana. Melamarlah ke sebuah butik sebagai tukang sapu. Rintis karir anda sendiri.


(Richard Branson, dikutip dari bukunya berjudul “9 Prinsip Sukses dari CEO Perusahaan Raksasa Virgin Group : Richard Branson)
Read full post »

Why Teens Do Stupid Things??

0 comments
Remaja (a.k.a ABG) cenderung dicap sebagai makhluk yang ceroboh, gak pernah mikir panjang kalo mau melakukan sesuatu hal, dan sering melakukan hal2 ‘bodoh’ seperti ngerokok, nge-drugs, ngebut (terkadang sambil mabuk) di jalanan, bahkan mempraktekkan sex bebas dan tidak aman. Tipikal remaja seperti ini tidak hanya ditemukan di negara2 barat saja, tetapi juga sudah banyak bisa kita temukan di Indonesia ini.


Tapi tahukah anda * halah bahasanya ki.. :-p * bahwa menurut penelitian yang dilakukan oleh Professor Valerie F Reyna dari Cornell University, mereka melakukan semua hal2 bodoh itu bukan karena mereka tidak memikirkan resiko2 yang akan mereka hadapi, atau bukan juga karena mereka berpikir mereka itu invulnerable -- maaf, bukannya mau sok londo, tapi belum nemu padanan kata yang pas dalam bahasa Indonesia --.

Menurut penelitian yang dilakukan Professor Reyna ini, makhluk2 dengan julukan ABG ini justru lebih hati2 dalam mempertimbangkan resiko2, membutuhkan waktu lebih lama (sekitar 170 milidetik lebih lama) dibanding orang dewasa dalam mempertimbangkan pro-kontra untuk tindakan2 mereka yang beresiko tinggi itu, bahkan cenderung berlebihan memperhitungkan resiko2 yang mungkin terjadi.

Lha, kalo begitu kenapa kok mereka masih tetep aja melakukan hal2 bodoh itu??
Begini teman2...
Mereka ini (masih menurut penelitian itu) dalam membuat keputusan sering lebih ‘berat’ sama keuntungan2/kepuasan yang akan mereka raih dibanding resiko2nya. So, mereka melakukan stupid things itu bukan karena mereka gak tau atau gak mempertimbangkan dulu akibat2nya, tapi karena mereka ini masih cenderung memprioritaskan hawa nafsu mereka aja dibanding hal2 lain.
Dalam penelitian ini juga ditemukan fakta bahwa orang dewasa hampir tidak memerlukan waktu yang lama dalam memikirkan dan menimbang tindakan2 beresiko tinggi mereka. Hal ini dikarenakan orang dewasa mengumpulkan informasi tentang resiko2 tersebut secara intuitif. Sementara seorang remaja memerlukan waktu yang lebih lama untuk memikirkan dan mempertimbangkan resiko dan benefitnya buat mereka.

Jadi dengan kata lain, orang yang lebih berpengalaman -- orang dewasa dalam hal ini -- cenderung lebih mengandalkan insting (intuisi) pada saat dia menilai dan memproses suatu situasi/masalah, dibanding mempertimbangkan banyak faktor, dalam mengambil keputusan.

Malcolm Gladwell dalam bukunya berjudul “Blink” menyebut intuisi ini sebagai BLINK, kemampuan berpikir tanpa berpikir. Jadi dalam bukunya, intuisi ini merupakan kumpulan dari pengalaman yang mengendap di pikiran seseorang, sehingga pada saat dihadapkan pada suatu situasi, maka intuisi ini akan otomatis berjalan di bawah alam sadar untuk kemudian diproses dalam otak, sampai akhirnya keluarlah output berupa penerimaan (positif output) atau penolakan (negatif output). Dalam buku ini Malcolm Gladwell mencontohkan bagaimana seorang pakar seni bisa dengan cepat menyimpulkan apakah suatu barang seni asli atau tidak hanya dengan melihat benda itu beberapa detik saja. Itulah intuisi. Tingkat kepekaan intuisi seseorang tentunya akan berbeda sesuai dengan kadar pengalaman tiap orang. Saya misalnya, kalo dikasih liat lukisan Monalisa dan disuruh memperkirakan apakah lukisan itu asli atau bukan, sampai botak dan sariawan pun saya gak akan pernah bisa memperkirakan keasliannya, karena saya memang tidak mempunyai knowledge maupun pengalaman tentang seni, apalagi seni lukis.

Hemm...kok jadi melenceng ya :-)
Back to ABG topic nih. Jadi ya sekarang saya lebih bisa memahami tentang kenapa orang dewasa – umumnya – adalah pembuat keputusan yang lebih baik dibanding remaja. Karena ada satu hal yang dimiliki oleh orang dewasa, tetapi tidak dimiliki oleh remaja, yaitu pengalaman. Ketajaman intuisi seseorang sangat dipengaruhi oleh pengalamannya.

Tapi itu menimbulkan pertanyaan baru lagi buat saya.
Kalo memang secara ilmiah orang dewasa adalah pembuat keputusan yang lebih baik dibanding remaja, kenapa masih buanyaaak juga orang dewasa yang melakukan hal2 bodoh seperti halnya para remaja??
TANYA KENAPA?? * ini bukan iklan...klan....klan...klan... *

Well...?? Gimana??
Pusing ??? Tambah bingung??
Welcome to the club deh kalo gitu :-D
Read full post »

Prinsip Sukses dari CEO Virgin Group

0 comments
Buat penggemar Richard Branson (one of my favourites entrepreneur), seorang entrepreneur eksentrik kebangsaan Inggris, sekarang udah terbit buku tentang kisah kesuksesan beliau. Judulnya “9 Prinsip Sukses dari CEO Perusahaan Raksasa Virgin Group : Richard Branson”. Tapi judul aslinya lebih eye catching : “Screw it, Let’s do it Lessons in Life”.



Oke, buat yang belum tau siapa si Richard Branson ini, saya kasih beberapa clue. Dia ini adalah pengusaha Inggris berusia 55 tahun, salah satu orang terkaya versi majalah Forbes (tahun 2006 masih di posisi 245), pendiri perusahaan raksasa Virgin Group (Virgin Atantic Airways, Virgin Music, Virgin Island Resort, dlsb), penakluk samudera atlantik dengan balon udara, dan masih banyak lagi pencapaian2 spektakuler dia yang diceritakan di buku ini.

Oiya, ada lagi yang lebih spektakuler buat saya. Ternyata semua pencapaiannya itu dia raih tanpa ijazah SMU. Can you believe it?? He doesn’t even graduate from Senior High School!!! Luar biasa ya...

Pokoknya buat temen2 yang tertarik sama dunia entrepreneur, buku ini WAJIB kamu baca!! Buat saya sih, buku ini sangat mencerahkan dan menginspirasi banget. Buku ini bisa dibilang autobiografi dari Richard Branson. Setelah membaca buku ini kita bisa mengetahui bagaimana kisah hidup dia sampai menjadi sosok seperti sekarang ini, kita bisa menyelami cara berpikir dia, filosofi hidup dia, dan yang paling penting kita bisa mengambil banyak pelajaran tentang bagaimana seorang entrepreneur sejati mengambil keputusan2 penting dalam hidupnya.

Berikut adalah salah satu fakta menarik yang saya temukan di buku ini :

Richard Branson memulai ‘karir’ entrepreneurnya pada saat dia berumur 16 tahun, pada saat bersekolah di Stowe School (SMU). Waktu itu dia menerbitkan majalah Student, dan selain owner dia menjadi editor majalah itu. Tau ngga alasan dia bikin majalah sekaligus mengangkat dirinya sendiri sebagai editor di majalah itu??
Ternyata, selama bersekolah dia menemukan bahwa membaca dan menulis adalah hal yang terlalu sulit baginya. Pada masa itu orang belum paham tentang kelainanyang disebut disleksia, maka yang terpikir oleh guru2 dan orang2 sekitarnya adalah bahwa dia seorang pemalas.
Nah, itu yang menjadi salah satu motivasi baginya hingga dia memutuskan untuk mendirikan dan mengelola majalah Student. Dia ingin membuktikan kepada orang2 bahwa dia sanggup ‘menaklukan’ bidang yang sebenernya jadi titik lemah dia. Bayangkan, pada usia semuda itu dia sudah menantang dirinya sendiri untuk menaklukan kelemahan dia.
Dia membuktikan bahwa penderita kelainan disleksia juga BISA sukses dalam bidang yang berhubungan erat dengan dunia tulis dan baca. Dia sudah membuktikan bahwa kelemahan bukanlah penghalang buat kita untuk melakukan hal2 yang luar biasa. Dia tidak bersembunyi dibalik kelemahan dia. Kelemahan bukanlah penghalang buat kita untuk sukses!!


Justru karena kelemahan itulah dia bertekad menghafal pelajaran apapun yang dia dengar, sehingga kini dia mempunyai daya ingat yang sangat bagus dan itu menjadi salah satu alat paling berharga buat dia dalam bisnis.

Nah, dari ‘fakta kecil’ itu saja kita sudah bisa mengetahui bagaimana luar biasanya karakter si Richard Branson ini. Masih banyak lagi ‘fakta kecil’ menarik lainnya yang diceritakan dalam buku ini, yang bisa jadi sumber inspirasi buat kita. Seperti bagaimana awal mulanya dia mendapatkan ide untuk mendirikan Virgin Atlantic Airways, atau ketika dia berpura2 jadi orang kaya yang ingin membeli suatu pulau padahal itu hanya ‘akal bulus’ dia supaya bisa bertamasya keliling pulau dengan gratis :-D

Oiya, point paling penting dalam buku ini tentu saja adalah prinsip2 sukses yang dibagi oleh Richard Branson kepada pembacanya, which are :

  1. Kerjakan Saja!
  2. Bersenang-senanglah!
  3. Jadilah Pemberani
  4. Tantang Diri Sendiri
  5. Berdiri di Atas Kaki Sendiri
  6. Nikmati Setiap Detik Anda
  7. Hargai Teman dan Keluarga
  8. Bersikap Hormat
  9. Berusaha Berbuat Baik

Pokoknya gak bakal rugi deh baca buku ini, I highly recommend this book for you entrepreneur-mania. Mantaaabh meeenn !! :-)

Read full post »

Friday, February 23, 2007

English Or German??

1 comments
Salahsatu joke yang beredar di internet yang paling smart dan lucu menurut saya. Salut deh buat yang bikin joke ini :-)


The European Commission has just announced an agreement whereby English will be the official language of the European Union rather than German, which was the other possibility.

As part of the negotiations, the British Government conceded that English spelling had some room for improvement and has accepted a 5-year phase-in plan that would become known as "Euro-English".

In the first year, "s" will replace the soft "c". Sertainly, this will make the sivil servants jump with joy. The hard "c" will be dropped in favour of "k". This should klear up konfusion, and keyboards kan have one less letter.

There will be growing publik enthusiasm in the sekond year when the troublesome "ph" will be replaced with "f". This will make words like fotograf 20% shorter.

In the 3rd year, publik akseptanse of the new spelling kan be expekted to reach the stage where more komplikated changes are possible.
Governments will enkourage the removal of double letters which have always ben a deterent to akurate speling.
Also, al wil agre that the horibl mes of the silent "e" in the languag is disgrasful and it should go away.

By the 4th yer people wil be reseptiv to steps such as replasing "th" with "z" and "w" with "v".

During ze fifz yer, ze unesesary "o" kan be dropd from vords kontaining "ou" and after ziz fifz yer, ve vil hav a reil sensi bl riten styl.

Zer vil be no mor trubl or difikultis and evrivun vil find it ezi tu understand ech oza. Ze drem of a united urop vil finali kum tru.
Read full post »

Aku Rindu Pada-Mu

0 comments

Ada seorang hamba Allah, beliau rajin sholat malam dan bermunajat, berkhalwat dengan Al-Kholiq. Setiap malam dari kedua matanya yang memerah karena menangis, mengalir air yang membasahi janggutnya, beliau berbisik-bisik lirih memohon beberapa permintaan dan pengharapan. Dari waktu ke waktu, tahun ke tahun, hingga putih rambutnya tak kunjung jua permintaan beliau dikabulkan oleh Allah. Permintaannya (diantaranya) adalah agar segera diangkat kemiskinan yang menjadi selimut kehidupannya selama ini, keluarganya sering sakit-sakitan, setiap hari ia keluar untuk berusaha memperoleh rizki Allah tapi tidak tampaklah dilapangkan rizqi itu untuknya.

Padahal dahulu, KETIKA IA MASIH BEKERJA MENJADI PETUGAS BEA CUKAI UANG DAN KESENANGAN ADALAH KAWAN AKRAB. Hingga suatu saat ia mendengarkan ceramah yang menjelaskan bahwa penyelewengan yang sering ia lakukan selama ini adalah Haram dan tidak membawa keberkahan, kelak penyelewengan ini akan berhadapan dengan hukum Allah yang tidak bisa dibantah lagi di akhirat. Bergetar hatinya, masuk hidayah Allah atasnya.

Sejak itu tidak pernah lagi ia melakukan perbuatan tersebut, semakin rajin ia melakukan sholatul Lail mengadukan nasibnya hanya kepada Allah, agar diberikan harta yang halal dan rizqi yang lapang dalam menghidupi hidup ini.

Namun berangsur-angsur seakan terkena kualat (karena meninggalkan perbuatan haram itu) PENGHASILANNYA SEMAKIN MENURUN, BELIAU SEKELUARGA SERING SAKIT DAN MENJADIKAN BADANNYA YANG SEHAT MENJADI KURUS, ANAK SATU-SATUNYA MENINGGAL SETELAH MENJALANI PERAWATAN SELAMA BEBERAPA MINGGU DIRUMAH SAKIT.

Sampai saat itu ia masih bersabar, tak pernah terucap dari mulutnya kata-kata keluhan dan makian atas apa yang menimpa hidupnya. Malahan menjadikannya semakin sering dan khusyu ia mendekatkan diri kepada Allah. Dan malang yang tidak kunjung padam terhadapnya, korupsi yang dahulu ia lakukan bertahun silam terungkap, maka ia dan beberapa orang rekannya terkena pemecatan dengan tidak hormat. Subhanallah, semakin berat rasanya hidup ini baginya. Tambah satu kalimat panjang di malam harinya ia mengadu kehadapan Rabbnya,menangis dan perih rasa batinnya. Setiap dalam sedihnya ia berdoa, selalu ada bisikan lirih di hatinya, "Apa yang engkau harapkan itu dekat sekali, bila engkau bertaqwa!". Setiap mendengar bisikan itu, timbul semangatnya. Kini setelah ia dipecat, ia berdagang. Baginya dagang yang tidak pernah untung, hutang yang semakin bertumpuk, musibah yang seakan tidak berujung _.. ahhhhh.

Setelah puluhan tahun kedepan sejak ia dekat dengan Allah setiap malamnya,tidak juga merobah hidupnya. Sejak puluhan tahun ia mendengar bisikan diatas, tidak juga tampak yang dijanjikanNya. Mulailah timbul pemikiran yang tidak baik dari syaithon. Hingga beliau berkesimpulan, tampaknya Allah tidak ridho terhadap doanya selama ini. Maka pada malam harinya, ia berdoa kepada Allah : "WAHAI ALLAH YANG MENCIPTAKAN MALAM DAN SIANG, YANG DENGAN MUDAH MENCIPTAKAN DIRIMU YANG SEMPURNA INI. KARENA ENGKAU TIDAK MENGABULKAN PERMINTAANKU HINGGA SAAT INI, MULAI BESOK AKU TIDAK AKAN MEMINTA DAN SHOLAT LAGI KEPADAMU, AKU AKAN LEBIH RAJIN BERUSAHA AGAR TIDAKLAH HARUS BERALASAN BAHWA SEMUA TERGANTUNG DARIMU. MAAFKAN AKU SELAMA INI,AMPUNI AKU SELAMA INI MENGANGGAP BAHWA DIRIKU SUDAH DEKAT DENGANMU !"

Beliau tutup doa dengan perasaan berat yang semakin dalam dari awal ia berniat seperti itu ('mengkhatamkan' ibadah sholat lailnya). Beliau berbaring dengan pemikiran menerawang hingga ia tak mengetahui kapan ia tertidur. Dalam tidurnya, ia bermimpi, mimpi yang membuatnya semakin merasa bersalah. Seakan ia melihat suatu Padang luas bermandikan cahaya yang menakjubkan, dan puluhan ribu, atau mungkin jutaan makhluq cahaya duduk diatas betisnya sendiri dengan kepala tertunduk takut. Ketika beliau mencoba mengangkat wajahnya untuk melihat kepada siapa mereka bersimpuh, tidak mampu... kepalanya dan matanya tidak mampu memandang dengan menengadah.

Beliau hanya dapat melihat para makhluq yang duduk dihadapan Sesuatu Yang Dahsyat. Terdengar olehnya suara pertanyaan, "BAGAIMANA HAMBAKU SI FULAN, HAI MALAIKATKU ?" nama yang tidak dikenalnya. Seorang berdiri dengan tubuh gemetar karena takut, dan bersuara dengan lirih, "Subhanaka yaa Maalikul Quddus, Engkau lebih tahu keadaan hambaMu itu. Dia mengatakan demikian : "Wahai Allah yang menciptakan malam dan siang, yang dengan mudah menciptakan dirimu yang sempurna ini. Karena Engkau tidak mengabulkan permintaanku hingga saat ini, mulai besok aku tidak akan meminta dan sholat lagi kepadaMu, aku akan lebih rajin berusaha agar tidaklah terus beralasan bahwa semua tergantung dariMu. Maafkan aku selama ini, ampuni aku selama ini menganggap bahwa diriku sudah dekat denganMu !"

Ampuni dia yaa Al 'Aziiz, yaa Al Ghofuurur Rohiim!"

Tersentak beliau, itu... kata-kataku semalam ...celaka, pikirnya. Kemudian terdengar suara lagi : "Sayang sekali, padahal Aku sangat menyukainya, sangat mencintainya, dan Aku paling suka melihat wajahnya yang terpendam menangis, bersimpuh dengan menengadahkan tangannya yang gemetar kepadaKu, dengan bisikan-bisikan permohonannya kepadaKu, dengan pemintaan-permintaannya kepadaKu, sehingga tak ingin cepat-cepat Kukabulkan apa yang hendak Aku berikan kepadanya agar lebih lama dan sering Aku memandang wajahnya, Aku percepat cintaKu padanya dengan Aku bersihkan ia dari daging-daging haram badannya dengan sakit yang ringan. Aku sangat menyukai keikhlasan hatinya disaat Aku ambil putranya, disaat Kuberi ia cobaan tak pernah Ku dengar keluhan kesal dan menyesal di mulutnya. Aku rindu kepadanya... rindukah ia kepadaKu, hai malaikat-malaikatKu ?"

Suasana hening, tak ada jawaban. Menyesallah beliau atas pernyataannya semalam, ingin ia berteriak untuk menjawab dan minta ampun tapi suara tak terdengar, bising dalam hatinya karenanya. "Ini aku Yaa Robbi, ini aku. Ampuni aku yaa Robbi, maafkan kata-kataku !" semakin takut rasanya ketika tidak tampak mereka mendengar, mengalirlah air matanya terasa hangat di pipinya. Astaghfirullah!! Terbangun ia, mimpii...

Segeralah ia berwudhu, dan kembali bersujud dengan bertambah khusyu', kembali ia sholat dengan bertambah panjang dari biasanya, kembali ia bermunajat dan berbisik-bisik dengan Al-Kholiq dan berjanji tak akan lagi ia ulangi sikapnya malam tadi selama-lamanya. "...Yaa Allah, Yaa Robbi jangan engkau ungkit-ungkit kebodohanku yang lalu, ini aku hambaMu yang tidak pintar berkata manis, datang dengan berlumuran dosa dan segunung masalah dan harapan, apapun dariMu asal Engkau tidak membenciku aku rela...Yaa Allah, aku rindu padaMu..."


(sumber : lupa :-p , tapi kayaknya dari Milis Daarut Tauhiid)
Read full post »

Wednesday, February 21, 2007

Staying late 'till over midnight

0 comments


Begadang boleh saja,

asal ada perlunya....


(H. Rhoma Irama)
Read full post »

Tenjewberrymuds

8 comments
To get the full effect, this should be read aloud. You will understand what 'tenjewberrymuds' means by the end of the conversation. This has been nominated for the best email of 2005.
The following is a telephone exchange between a hotel guest and room-service, at a hotel in Asia , which was recorded and published in the Far East Economic Review :

Room Service (RS) : "Morrin. Roon sirbees."
Guest (G) : "Sorry, I thought I dialed room-service."
RS : "Rye ..Roon sirbees..morrin! Jewish to oddor sunteen??"
G : "Uh..yes..I'd like some bacon and eggs."
RS : "Ow July den?"
G : "What??"
RS : "Ow July den?...pryed, boyud, poochd?"
G : "Oh, the eggs! How do I like them? Sorry, scrambled please."
RS : "Ow July dee baykem? Crease?"
G : "Crisp will be fine."
RS : "Hokay. An Sahn toes?"
G : "What?"
RS : "An toes. July Sahn toes?"
G : "I don't think so."
RS : "No? Judo wan sahn toes??"
G : "I feel really bad about this, but I don't know what 'judo wan sahn toes' means."
RS : "Toes! toes!...Why jew don juan toes? Ow bow Anglish moppin we bodder?"
G : "English muffin!! I've got it! You were saying 'Toast.' Fine. Yes, an English muffin will be fine."
RS : "We bodder?"
G : "No...just put the bodder on the side."
RS : "Wad?"
G : "I mean butter...just put it on the side."
RS : "Copy?"
G : "Excuse me?"
RS : "Copy...tea...meel?"
G: "Yes. Coffee, please, and that's all."
RS : "One Minnie. Scramah egg, crease baykem, Anglish moppin we bodder on sigh and copy....rye??"
G : "Whatever you say."
RS : "Tenjewberrymuds."
G : "You're very welcome."
Read full post »

The First-ever 'World Map of Happiness'

0 comments


Kemaren sempet buka blognya Guy Kawasaki, dan di postingan terakhirnya beliau nulis tentang World Map of Happiness. And i think it is very interesting.

Kenapa menarik??
Ya iyalah menarik. Secara peta ini adalah peta PERTAMA yang memetakan negara2 di dunia berdasarkan tingkat kebahagiaan penduduk di negara tersebut.
Well, hal pertama yang terlintas di pikiran saya setelah membaca postingan itu, saya langsung pengen tau kira2 dimana yah posisi tanah airku tercinta ini di “Peta Kebahagiaan Dunia” (bener gak sih translatenya...) ??
Lalu saya check langsung ke source beritanya di website sciencedaily.
Nah, setelah membaca dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya, saya coba sedikit menjelaskan tentang peta ini :

Jadi begini sodara2... Proyek pembuatan peta ajaib ini dikerjakan oleh Adrian White, seorang psikolog dari University of Leicester, dengan menganalisa data2 studi dari UNESCO, CIA, the New Economics Foundation, WHO, the Veenhoven Database, the Latinbarometer, the Afrobarometer dan UNHDR.

Lembaga2 tersebut melakukan studi and semacam survei terhadap 80.000 orang dari berbagai belahan dunia, dimana dalam survei itu ditanyakan hal2 yang berhubungan dengan tingkat kebahagiaan dan kepuasan terhadap hidup yang saat itu sedang dijalani. Data2 yang didapatkan ini dianalisis lebih jauh hubungannya dengan tiga faktor yaitu kesehatan (health), kesejahteraan/kekayaan (wealth) dan akses ke pendidikan.

Hasil analisanya menunjukkan bahwa tingkat kebahagiaan suatu negara ternyata berhubungan erat dengan tingkat kesehatan (berkorelasi sebesar 65%), disusul dengan tingkat kesejahteraan/kekayaan (korelasi 52%), dan terakhir adalah penyediaan pendidikan (korelasi 51%).
Jadi jika kita bertanya kepada seseorang apakah ia merasa bahagia dengan hidupnya sekarang, maka orang yang tinggal di negara yang memiliki fasilitas kesehatan yang bagus, pendapatan per kapita yang tinggi dan akses pendidikan yang memadai, akan cenderung menjawab ia bahagia dengan hidupnya.

Nah, dari hasil riset inilah kemudian dibuat peta negara berdasarkan tingkat kebahagiaan hidup penduduknya. Dan inilah 20 negara yang penduduknya paling bahagia :

  1. Denmark
  2. Switzerland
  3. Austria
  4. Iceland
  5. The Bahamas
  6. Finland
  7. Sweden
  8. Bhutan (ya ampyuunn...Indonesia kalah ama negara ini??)
  9. Brunei
  10. Canada
  11. Ireland
  12. Luxembourg
  13. Costa Rica
  14. Malta
  15. The Netherlands
  16. Antigua and Barbuda
  17. Malaysia
  18. New Zealand
  19. Norway
  20. The Seychelles

Dan tiga negara yang penduduknya paling tidak bahagia adalah :

176. Democratic Republic of the Congo
177. Zimbabwe
178. Burundi

Sayangnya disitu gak memuat daftar peringkat seluruh negara yang disurvei. I wonder Indonesia ada di peringkat berapa yaa.....:-?

Hemm....saya sih curiga Indonesia tidak termasuk negara yang disurvei. Soalnya kalo memang ada penduduk Indonesia yang disurvei, pastinya negara Indonesia ini termasuk dalam – at least – 10 besar negara paling bahagia di dunia. Atau bisa juga masuk dalam 10 negara paling TIDAK bahagia di dunia.

Itu akan sangat tergantung pada tipe orang Indonesia mana yang di survei.
Kalo yang di survei adalah tipikal orang Indonesia yang RELIGIUS, KAYA HATI, NRIMO dan PANDAI BERSYUKUR, maka bisa dipastikan Indonesia ini akan masuk 10 besar negara yang penduduknya paling bahagia di dunia.

Tapi kalo yang disurvei tipe orang Indonesia dengan mental KORUPTOR, SENANG MENGELUH, PEMALAS dan GAK PERNAH PUAS DENGAN APA YANG DIA DAPAT, maka bisa dipastikan Indonesia masuk 10 besar negara yang penduduknya paling TIDAK bahagia.
IMHO, khusus buat Indonesia, ketiga faktor penentu tingkat kebahagiaan (health, wealth and access to education) tidaklah terlalu signifikan pengaruhnya.

Dan menurut saya, kebahagiaan memang tidak hanya bisa diukur dari ketiga faktor di atas. Kebahagiaan lebih pada karakter dan mental seseorang. Benjamin Franklin pernah berkata : “Happiness depends more on the inward disposition of mind than on outward circumstances”.
Kalo diterjemahkan ke dalam bahasa kita artinya ya kurang lebih seperti ini : “Kebahagiaan itu lebih tergantung sama mindset kita sendiri, dibanding faktor luar (lingkungan)”

So...WE decide whether we’re happy or not!!

Read full post »

Monday, February 19, 2007

What Every Man Wants...

0 comments

Read full post »

Saturday, February 03, 2007

Challenges

0 comments


Don’t limit your challenges....
Challenges your limits...!!!

(Anonymous)
Read full post »

Blog Repositioning (baca: ngeblog lagii...)

1 comments

Dear readers (kalo ada)...

Udah lama banget gak posting di blog. Padahal, selama rentang waktu vakum posting, rasanya banyak banget ide di kepala ini yang pengen diwujudkan dalam bentuk tulisan. Namun apa daya, dengan otak yang kemampuannya tak seberapa ini ide2 tersebut BELUM bisa terwujud dalam bentuk tulisan. Alasannya sih klasik, keinginan yang kurang kuat dalam dunia tulis menulis (baca : malesss...!). Faktor keinginan yang kurang kuat ini juga sebenarnya sangat ditunjang oleh alasan kedua ini, which is : gak pede. Entahlah, kadang2 suka gak pede kalo ngebaca tulisan sendiri. Apalagi setelah sering baca blog2 bagus yang berseliweran di jagat maya ini, rasanya susaaaah banget untuk bisa menulis sebaik mereka.

Tapi setelah difikir fikir.....ditimbang timbang... fikir lagi... timbang lagi... fikir lagi...timbang lagi... Akhirnya eike menetapkan hati untuk kembali konsisten di jalur dangdut, eh...maksudnya kembali konsisten untuk belajar menulis. Karena skill menulis ini adalah salahsatu skill yang amat sangat ingin eike kuasai bangeettttt booo...!!

Lagipula, kata2 seperti “Tidak Bisa”, “Sulit”, “Susah” dan temen2nya tuh harusnya gak boleh menjadi kendala buat kita untuk mencoba sesuatu, betul..??


Nah, dengan sering2 latihan nulis di blog ini, mudah2an sedikit demi sedikit skill menulis saya lama2 semakin terasah *goloook kali diasah*, and hopefully lewat tulisan, saya bisa ‘menyentuh’ banyak orang - dalam hal positif tentunya -.

Oiya, biar agak nyambung dengan judul posting kali ini, saya cuma mau bilang bahwa demi perdamaian dunia dan kenyamanan umat manusia di bumi ini, mulai saat ini saya akan lebih banyak menggunakan kata ganti ‘Saya’ dibandingkan kata ganti ‘Gue’, ‘Aku’, ‘Eike’, ‘Ana’, ‘Aye’, ‘Akika’ atau kata ganti lain.
Kenapa???
Yaaa....suka suka gw, eh...suka suka saya lah :-p
Hemm...kayaknya tetep gak nyambung ama judul posting ya.. :-?
Bae lah, bebaskeun weh nya...
Tariik manggg.....!!!

Read full post »
 

Copyright © CARPE DIEM!!! Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger