Wednesday, February 21, 2007

The First-ever 'World Map of Happiness'



Kemaren sempet buka blognya Guy Kawasaki, dan di postingan terakhirnya beliau nulis tentang World Map of Happiness. And i think it is very interesting.

Kenapa menarik??
Ya iyalah menarik. Secara peta ini adalah peta PERTAMA yang memetakan negara2 di dunia berdasarkan tingkat kebahagiaan penduduk di negara tersebut.
Well, hal pertama yang terlintas di pikiran saya setelah membaca postingan itu, saya langsung pengen tau kira2 dimana yah posisi tanah airku tercinta ini di “Peta Kebahagiaan Dunia” (bener gak sih translatenya...) ??
Lalu saya check langsung ke source beritanya di website sciencedaily.
Nah, setelah membaca dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya, saya coba sedikit menjelaskan tentang peta ini :

Jadi begini sodara2... Proyek pembuatan peta ajaib ini dikerjakan oleh Adrian White, seorang psikolog dari University of Leicester, dengan menganalisa data2 studi dari UNESCO, CIA, the New Economics Foundation, WHO, the Veenhoven Database, the Latinbarometer, the Afrobarometer dan UNHDR.

Lembaga2 tersebut melakukan studi and semacam survei terhadap 80.000 orang dari berbagai belahan dunia, dimana dalam survei itu ditanyakan hal2 yang berhubungan dengan tingkat kebahagiaan dan kepuasan terhadap hidup yang saat itu sedang dijalani. Data2 yang didapatkan ini dianalisis lebih jauh hubungannya dengan tiga faktor yaitu kesehatan (health), kesejahteraan/kekayaan (wealth) dan akses ke pendidikan.

Hasil analisanya menunjukkan bahwa tingkat kebahagiaan suatu negara ternyata berhubungan erat dengan tingkat kesehatan (berkorelasi sebesar 65%), disusul dengan tingkat kesejahteraan/kekayaan (korelasi 52%), dan terakhir adalah penyediaan pendidikan (korelasi 51%).
Jadi jika kita bertanya kepada seseorang apakah ia merasa bahagia dengan hidupnya sekarang, maka orang yang tinggal di negara yang memiliki fasilitas kesehatan yang bagus, pendapatan per kapita yang tinggi dan akses pendidikan yang memadai, akan cenderung menjawab ia bahagia dengan hidupnya.

Nah, dari hasil riset inilah kemudian dibuat peta negara berdasarkan tingkat kebahagiaan hidup penduduknya. Dan inilah 20 negara yang penduduknya paling bahagia :

  1. Denmark
  2. Switzerland
  3. Austria
  4. Iceland
  5. The Bahamas
  6. Finland
  7. Sweden
  8. Bhutan (ya ampyuunn...Indonesia kalah ama negara ini??)
  9. Brunei
  10. Canada
  11. Ireland
  12. Luxembourg
  13. Costa Rica
  14. Malta
  15. The Netherlands
  16. Antigua and Barbuda
  17. Malaysia
  18. New Zealand
  19. Norway
  20. The Seychelles

Dan tiga negara yang penduduknya paling tidak bahagia adalah :

176. Democratic Republic of the Congo
177. Zimbabwe
178. Burundi

Sayangnya disitu gak memuat daftar peringkat seluruh negara yang disurvei. I wonder Indonesia ada di peringkat berapa yaa.....:-?

Hemm....saya sih curiga Indonesia tidak termasuk negara yang disurvei. Soalnya kalo memang ada penduduk Indonesia yang disurvei, pastinya negara Indonesia ini termasuk dalam – at least – 10 besar negara paling bahagia di dunia. Atau bisa juga masuk dalam 10 negara paling TIDAK bahagia di dunia.

Itu akan sangat tergantung pada tipe orang Indonesia mana yang di survei.
Kalo yang di survei adalah tipikal orang Indonesia yang RELIGIUS, KAYA HATI, NRIMO dan PANDAI BERSYUKUR, maka bisa dipastikan Indonesia ini akan masuk 10 besar negara yang penduduknya paling bahagia di dunia.

Tapi kalo yang disurvei tipe orang Indonesia dengan mental KORUPTOR, SENANG MENGELUH, PEMALAS dan GAK PERNAH PUAS DENGAN APA YANG DIA DAPAT, maka bisa dipastikan Indonesia masuk 10 besar negara yang penduduknya paling TIDAK bahagia.
IMHO, khusus buat Indonesia, ketiga faktor penentu tingkat kebahagiaan (health, wealth and access to education) tidaklah terlalu signifikan pengaruhnya.

Dan menurut saya, kebahagiaan memang tidak hanya bisa diukur dari ketiga faktor di atas. Kebahagiaan lebih pada karakter dan mental seseorang. Benjamin Franklin pernah berkata : “Happiness depends more on the inward disposition of mind than on outward circumstances”.
Kalo diterjemahkan ke dalam bahasa kita artinya ya kurang lebih seperti ini : “Kebahagiaan itu lebih tergantung sama mindset kita sendiri, dibanding faktor luar (lingkungan)”

So...WE decide whether we’re happy or not!!

0 comments:

 

Copyright © CARPE DIEM!!! Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger