Sunday, December 30, 2007

Penghujung Tahun 2007

1 comments

Tahun 2007 sebentar lagi akan meninggalkan kita.

Berarti satu tahun udah lewat.

And here I am... still jomblo...and (still) HAPPY of course...heheee

Di penghujung tahun biasanya kita menyempatkan diri untuk berhenti sejenak, melihat jejak-jejak kita di belakang.

Apakah saya sudah menjadi orang yang lebih baik dibanding tahun lalu??

Apakah saya sudah lebih dewasa dan lebih bijak??

Seberapa banyak yang udah saya lakukan buat kebaikan keluarga, agama dan negara saya??

Jujur, saya gak tau jawaban dari pertanyaan2 itu...

Well, di tahun 2007 ini banyak hal yang sudah terjadi dalam hidup saya. Banyak hal yang berubah. Ada perubahan yang positif dan menyenangkan, ada juga perubahan yang negatif.

Tetapi terlepas dari semua perubahan yang positif maupun negatif tersebut, banyak banget hal yang patut saya syukuri. Saya bersyukur karena hingga detik ini saya masih sehat wal’afiat. Saya bersyukur atas setiap mililiter udara yang saya hirup setiap harinya (gratis pula!!). Pokoknya, saya bersyukur atas semua nikmat yang udah dikaruniakan Allah SWT buat saya, yang gak mungkin bisa saya hitung jumlahnya.

Semoga saja di tahun-tahun berikutnya pun saya masih bisa mensyukuri semua hal yang saya dapatkan, baik ataupun buruk.

Okey, dari sekian banyak hal yang udah terjadi di tahun 2007 ini, ada beberapa hal/peristiwa yang menjadi salahsatu milestones dalam hidup saya, yaitu :

  • Tahun ini akhirnya saya menyelesaikan pendidikan S2 saya dengan sukses, tanpa ada gejala kerusakan otak sedikipun -- kalo ngalamin kram otak dikit2 sih pernah, waktu itu gak pemanasan dulu soalnya-- Maklumlah, dengan otak yang gak seberapa ini, siapa yang nyangka bisa lulus strata-2 di PT yang bergengsi pula. Makasih Ya Allah...
  • Dalam rangka selangkah menuju impian saya, akhir tahun ini juga saya mulai men-set up bisnis baru saya. Insya Allah bisnis ini akan menjadi salah satu bisnis yang menghidupi keluarga saya nanti, menyekolahkan anak2 saya ke sekolah2 terbaik, menyekolahkan anak2 yatim dan anak2 miskin, dan memberdayakan umat muslim agar bisa menjadi kekuatan yang gak diremehkan seperti sekarang ini...Amin ya rabb...
  • Sebenernya poin yang ini agak2 pribadi yah. Tapi gak apa2 lah saya buka dikiiiiitttt aja.... Begini, saya akhirnya dikasih kesempatan oleh Allah SWT untuk bisa mengenal lebih dekat seseorang yang sebelumnya gak pernah saya bayangkan sebelumnya. Let’s say, akhirnya si pungguk ini sekarang bisa kenal lebih deket sama sang rembulan :-) I know. It’s too good to be true. Makasih Ya Allah...

Tetapi di tahun 2007 ini juga saya mengalami kehilangan yang amat sangat dalam. Tepat di awal bulan ramadhan tahun 2007 ini --11 September 2007 tepatnya-- kakek saya tercinta dipanggil Allah SWT. Beliau adalah salahsatu panutan saya, pahlawan saya... Semoga arwah beliau ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, bersama para rasul, nabi, sahabat, syuhada dan orang-orang yang dicintai-NYA... Amien...

Finally, saya ingin menutup lembaran tahun 2007 ini dengan sebuah doa yang berasal dari sebuah hadits, yang mudah2an bisa menjadi pengingat buat kita semua :

“Ya Allah, ampunilah kesalahan dan kebodohanku, dan juga sikap berlebihanku dalam segala urusanku dan segala yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah, ampunilah kesungguhanku dan kelakarku, dn ketidaksengajaanku dan kesengajaanku, serta semua yang ada disisiku. Ya Allah, ampunilah dosa yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan, yang aku lakukan secara sembunyi maupun yang aku lakukan secara terang-terangan serta segala yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Engkaulah Yang Maha Mendahului an Yang Maha Mengakhiri dan Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR Abu Musa Al Asy’ari r.a, dari kitab Shahih Muslim)

Amien ya robbal ‘alamin...

Happy New Year All!! :-)

Read full post »

Wednesday, December 19, 2007

Thinkin' About You

0 comments
Yesterday I saw the sun shinin'
And the leaves were fallin' down softly
My cold hands needed a warm, warm touch
And I was thinkin' about you
Here I am lookin' for signs of leaving
You hold my hand, but do you really need me?
I guess it's time for me to let you go
And I've been thinkin' about you
I've been thinkin about you

When you sail across the ocean waters
And you reach the other side safely
Could you smile a little smile for me?
Cause I'll be thinkin' about you

I'll be thinkin about you
I'll be thinkin about you
I'll be thinkin about you

(by : Norah Jones)
Read full post »

Monday, December 17, 2007

Parent's Biggest Lies

2 comments
Sering kali, dengan berbagai alasan, orang tua kita seringkali ‘terpaksa’ membohongi kita. Hal ini seringkali terjadi terutama ketika kita masih culun dan cupu, yaitu pada saat usia dimana kita belum dibolehkan menonton fillm yang berisi adegan kebakaran didalamnya. Mereka ini mungkin belum menyadari bahwa membohongi anak-anak --apalagi anak sendiri-- sangatlah berbahaya dampaknya bagi perkembangan jiwa anak, serta tidak lupa juga dapat menyebabkan kanker, impotensi, gangguan terhadap kesehatan dan pertumbuhan janin :-p

Banyak sekali jenis2 bohong yang biasanya mereka lakukan terhadap kita, anak2nya yang lucu dan imut itu. Misalnya saja kebohongan seperti ini :

“Ssttttt....jangan nangis, kedengeran ngga ada suara genderuwo (atau bisa juga jenis dedemit lainnya, sesuai dgn budaya dan kepercayaan setempat) di belakang rumah yang ngikutin suara kamu??” *tak lupa sambil berakting memasang wajah mencekam dan misterius, pokoknya akting yang layak dianugerahi piala Oscar lah*
Biasanya kebohongan ini dibantu oknum lain --bisa sang ayah, kakak, tante, om, atau pembantu-- yang akan berperan sebagai suara sang makhluk misterius.

Atau mungkin ada yang pernah mengalami dibohongi dengan modus seperti ini :

“Ngga sayang, mama gak akan mungkin nyakitin kamu. Mama cuma pengen liat sebelah mana gigi kamu yang goyang itu, biar bisa mama obatin. Yuk sayang, coba dibuka mulutnya yaa....aaaaaa...”
Sepersekian detik setelah sang anak membuka mulut, sekonyong-konyong terjadilah adegan berdarah dimana sang mama mencabut dengan paksa si gigi tanpa dosa itu, diikuti dengan jeritan menyayat hati sang anak. (Ini termasuk kekerasan dalam rumah tangga atau ngga yah? :-D)

Hemm....and they called it white lies. Berbohong demi kebaikan kita, anak2nya...
Padahal khan bohong mah tetep aja bohong yah. Dosa tau.

Well, dari sekian banyak white-lies yang dilakukan oleh orang tua saya dulu, ada satu kebohongan mereka yang hingga saat ini masih belum dapat saya terima dengan hati yang lapang. Yaitu kebohongan seperti ini:

“Sayang, disunat tuh, gak sakit lho. Rasanya kayak digigit semut doang kok..., percaya deh sama mama.”
DIGIGIT SEMUT?? SEMUT DARI HONGKONG??!!
Sungguh ini merupakan FITNAH yang sangat keji buat bangsa semut. Benar-benar pembunuhan karakter bagi bangsa semut.
Diemut singa kelaperan mungkin analogi lebih tepat buat menggambarkan rasa takut dan rasa sakit yang saya rasain waktu itu.
(Hingga beberapa tahun kemudian, masalah kekuatan gigitan semut ini masih jadi misteri besar buat saya).

Anyway, setelah segede ini, saya baru bisa ngerti kenapa mereka melakukan kebohongan2 putih seperti itu. They really did those things for my own good. And I forgive them for that :-D.

Tapi itu gak membuat saya berencana melakukan hal2 seperti itu sama anak2 saya nanti ya. Selama masih ada cara untuk gak membohongi mereka (anak2 saya nanti maksudnya), saya gak akan ‘menipu’ mereka.

In fact, saya masih mikirin kira2 apa yah yang akan saya katakan sama anak saya nanti untuk membujuk dia supaya mau disunat. Ehm, mungkin kata2nya seperti ini ya :

“Anakku, dalam hidup setiap wanita, ada saat dimana mereka berada dalam kondisi antara hidup dan mati, dimana mereka mengalami kesakitan yang luar biasa, dimana saat itu jarak dengan kematian begitu dekat. Itulah saat mereka berjuang melahirkan anaknya. Mereka rela mempertaruhkan hidupnya demi kehidupan yang akan keluar dari rahimnya. Karena mereka, para wanita ini, tahu bahwa rasa sakit yang mereka derita itu akan sebanding dengan kebahagiaan yang mereka dapat setelahnya.”

Pada detik ini, mungkin anak saya akan terbengong2 dan berpikir ayahandanya sedang kerasukan Prabu Siliwangi atau Mahatma Gandhi. Atau mungkin dia hanya berpikir ayahandanya cuma salah makan aja.

Tapi saya gak akan peduli, dan tetep melanjutkan :

“Nah, kita laki-laki pun memiliki momen heroik seperti itu, nak. Momen itu adalah momen dimana bagian vital tubuh kita diiris-iris sama orang yang sama sekali gak kita kenal, orang yang kita gak tau ketulusan niatnya dan kebersihan hatinya, yang bisa saja berpura2 kebablasan motong dengan alasan terbawa suasana. Apakah ada momen yang lebih menakutkan dan menegangkan dari itu, nak??”

Pada saat itu anak saya pasti masih termangu dan berpikir : Ok. Positif. Ayahandaku emang ‘sakit’.

Tapi saya tau setelah itu saya gak perlu meneruskan ‘wejangan’ saya buat anak saya. Karena pada saat itu juga anak saya akan berkata : “Ayah, cukup!! Tolong jangan diteruskan. Aku mau melakukan apa saja asalkan ayah gak ngomong lagi. Apalagi cuma disunat. Disunat berkali2 pun aku mau deh....aku mohon...berhenti ngomongnya yah..??”

See?? It would work, wouldn’t it?
And then I wouldn’t have to lie to him, right??

Moral of the story : kayaknya emang lebih praktis ngebohongin anak aja kali yee...hehee...
Read full post »

Thursday, December 13, 2007

You're Beautiful

0 comments
My life is brilliant
My love is pure
I saw an Angel
Of that I'm sure

She smiled at me on the subway
She was with another man
But I won't lose no sleep on that
Cause I've got a plan

You're beautiful
You're beautiful
You're beautiful, it's true

I saw your face, in a crowded place
And I don't know what to do
Cause I'll never be with you

Yes, she caught my eye
As we walked on by
She could see from my face that I was
Fucking high
And I don't think that I'll see her again
But we shared a moment that will last till the end

You're beautiful
You're beautiful
You're beautiful, it's true
I saw your face, in a crowded place
And I don't know what to do
Cause I'll never be with you

You're beautiful
You're beautiful
You're beautiful, it's true

There must be an Angel with a smile on her face
When she thought up that I should be with you

But it's time to face the truth
I will never be with you..
(by : James Blunt)
Read full post »

Tuesday, December 04, 2007

Yang Paliiingg....

0 comments

"Yang paling dekat dengan diri kita adalah kematian, yang paling jauh dari diri kita adalah masa lalu, yang paling besar di dunia ini adalah nafsu, yang paling berat di dunia ini adalah amanah, yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan shalat, yang paling tajam di dunia ini adalah lidah manusia."



(Imam Al-Ghazali, 1058 - 1011)


Read full post »
 

Copyright © CARPE DIEM!!! Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger