Sunday, July 27, 2008

Bersediakah Kau Menikahimu?

0 comments

Engga.  Gak ada sedikit pun yang salah dalam kalimat judul di atas. Pun gak ada hubungannya dengan menuduh spesies manusia sebagai makhluk hermaphrodite :-p

 

Saya menemukan kalimat itu dalam salah satu artikel dalam buku berjudul “Satu Tiket ke Surga”. 

 

Hmm… penulis kalimat ini mengajak kita berpikir tentang ‘sepak terjang’ kita selama ini, tingkah laku kita, kebiasaan2 kita, sifat2 kita, kemudian mengajak kita untuk berandai-andai :

Jika kamu berkenalan dengan seseorang (yaitu dirimu sendiri), yang memiliki karakteristik, tingkah laku dan semua sifat2 yang ada didirimu, bersediakah kamu menikahinya?

 

Interesting point of view, right? 

Jujur, kalimat itu ‘nonjok’ banget buat saya.  ‘Nendang’ banget.  ‘Mukul’ banget.

Karena waktu saya menanyakan kepada diri saya sendiri, Bersediakah aku menikah denganku?”.  Alih2 memberikan jawaban “iya” yang mantap, pikiran saya malah menjawab : "ehmm…gimana yaa…bersedia ngga yaa… ya udah bersedia deh." *pake kata ‘deh’ pula…sigh…*

 Padahal, kepengennya saya sih, pertanyaan itu dijawab dengan “ya iya laahhh… pengen banggeeeettt….siapa juga gitchu lowh yang gak mau nikah sama cowok idaman seperti saya” *yang pengen muntah, sok muntah dulu aja*  :-D

 

Well, kebanyakan orang akan menetapkan standar yang tinggi dalam menentukan kriteria pasangan hidup mereka.  Kadang standar yang gak masuk akal malah. 

Coba deh, masuk akal gak sih kalo seorang cewek mengidamkan seorang suami yang memiliki ketampanan seperti Nabi Yusuf, kekayaan seperti Nabi Sulaiman, kesabaran seperti Nabi Ayyub, dan keagungan akhlak seperti Rasulullah SAW?

Ok. Contohnya memang terlalu ekstrim.  Tapi intinya sih begitu lah kira2. 

 

Nah, ternyata… daripada disibukkan dengan ritual membuat daftar kriteria yang terlalu muluk, kenapa kita gak bercermin saja dulu pada tingkah laku kita dan sifat kita sekarang ini.  Alangkah lebih baiknya kalau waktu yang kita punya kita gunakan untuk melakukan hal2 yang bisa mengubah jawaban kita dari “ehm, gimana ya” menjadi “iya banjjjeetttss”.

 

IMHO, ini adalah satu cara baru untuk melakukan refleksi diri, bermuhasabbah.

Dengan sedikit imajinasi, kita bisa memodifikasi kalimat/pertanyaan itu menjadi

“Bersediakah aku berteman denganku?”

“Maukah aku mencintaiku?”

atau

“Bersediakah aku mempunyai anak sepertiku?”


Saya rasa, dengan mengajukan pertanyaan2 seperti itu, (mudah2an) bisa menggerakkan kita untuk berubah dan mengubah apapun hal didalam diri kita yang tidak baik.  Jika bukan kita yang mengubah perilaku kita sendiri, siapa lagi coba.  Allah tidak akan mengubah kita jika kita sendiri menolak untuk mengubah perbuatan dan sifat2 kita.  Semuanya terserah kita.  Ubah diri kita sendiri, atau kalau tidak, kita tidak akan pernah berubah 

Read full post »

Monday, July 14, 2008

Berita Duka Cita (Man Only)

0 comments

Telah meninggal dunia, Mak Erot, 'pahlawan' dari ribuan (mungkin jutaan) kaum Adam.

Buat para CALON pelanggan yang ditinggalkan, semoga di beri ketabahan dan kekuatan dalam menerima berita ini.

Untuk sekedar menghibur anda semua, ingatlah kata pepatah : Size Doesn’t Matter :-D

 

(sumber : berbagai news site di dunia maya)

Read full post »
 

Copyright © CARPE DIEM!!! Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger