Thursday, December 04, 2008

My Name is.... Sung Eun Byung

3 comments
Dapet forward-an email dari temen.

Lumayan juga nih buat iseng :-)


CARI TAU NAMA KOREA MU!

Caranya : 

1. Nama depan adalah angka terakhir pada tahun kelahiran kamu

Contoh: 
1977 =7 = Lee 

0: Park 
1: Kim 
2: Shin 
3: Choi 
4: Song 
5: Kang 
6: Han 
7: Lee 
8: Sung 
9: Jung 

2. Nama tengah adalah bulan kelahiran kamu 
    
Contoh: Februari =2 = Ji 

1: Yong 
2: Ji 
3: Je 
4: Hye 
5: Dong 
6: Sang 
7: Ha 
8: Hyo 
9: Soo 
10: Eun 
11: Hyun 
12: Rae 

3. Nama belakang adalah tanggal kelahiran kamu

Contoh: 23 = Ki 

1: Hwa 
2: Woo 
3: Joon 
4: Hee 
5: Kyo 
6: Kyung 
7: Wook 
8: Jin 
9: Jae 
10: Hoon 
11: Ra 
12: Bin 
13: Sun 
14: Ri 
15: Soo 
16: Rim 
17: Ah 
18: Ae 
19: Neul 
20: Mun 
21: In 
22: Mi 
23: Ki 
24: Sang 
25: Byung 
26: Seok 
27: Gun 
28: Yoo 
29: Sup 
30: Won 
31: Sub


So.... berdasarkan aturan diatas, nama korea saya adalah Sung Eun Byung (aneh banget sih??)

Read full post »

Friday, November 14, 2008

Pitnaahhh!!!!

0 comments

Read full post »

Sunday, October 12, 2008

Blog = Personal Diary??

0 comments

Om saya, Guy Kawasaki, dulu pernah bilang, menulis di blog jangan seperti menulis di diary, tetapi menulislah seperti hendak menulis sebuah artikel atau buku, agar ada gunanya untuk siapapun yang membaca.

 

Kemudian, sesuai petunjuk om saya yang saya kagumi itu, akhirnya saya meniatkan diri untuk tidak menulis di blog, kecuali ada hal-hal yang bisa diambil manfaatnya oleh siapapun yang membaca.

 

Namuuuunnnnn…. Seperti biasa, segala hal yang sudah kita niatkan atau rencanakan, tidak selalu berjalan dengan mudah.  Salah satu kesulitan terbesar adalah, terkadang ada buah pikiran yang akhirnya terwujud dalam bentuk tulisan yang ‘tidak layak baca’.  Entah dalam bentuk keluhan, kesedihan, kemarahan, cemoohan, sindiran, umpatan, atau bahkan caci maki.  Memformulasikan sesuatu yang negatif dalam kepala kita, menjadi sebuah tulisan yang bergizi tinggi, amatlah sulit.  Memerlukan latihan seumur hidup.

 

Jadi, apakah ini berarti kita harus menulis yang baik2 saja di blog? 

 

Well, here what I thought

Menurut saya, tulisan di blog kita adalah salah satu cerminan dari siapa diri kita. Konon katanya, kebebasan berekspresi merupakan salah satu hak asasi manusia yang harus dijunjung tinggi-tinggi.  Jadi pada dasarnya, for the sake of human rights, setiap orang berhak menulis apapun yang dia mau, baik ataupun buruk. 

 

Tetapi…. Walaupun saya percaya bahwa dalam tulisan seburuk apapun selalu ada hal positif yang bisa diambil,  tetap saja akan lebih bijak rasanya jika kita lebih berhati2 dalam menulis di blog.  Apalagi jika tulisan2 kita termasuk kategori ‘tidak layak baca’. Terlebih lagi, udah masuk kategori ‘tidak layak baca’, masuk kategori ‘kebohongan publik’ pula.  

 

Bagaimanapun, blog bukanlah personal diary. Sekali kita mengupload tulisan di internet (baca : blog), maka Yeti di gunung himalaya pun bisa mengaksesnya (Lebay Mode : ON).  Nah, jika seekor Yeti aja bisa mengakses, apalagi teh Yeti yang orang Garut *garing*.  Kalo teh Yeti Asgar (Asli Garut) juga bisa mengakses, apalagi orang2 yang kita kenal, orang2 yang kita sindir, orang2 yang kita cemooh dalam tulisan kita.  Kita gak tau hati dan perasaan siapa yang akan terluka karena tulisan kita.  Dan tentunya kita tidak pernah menginginkan siapapun terluka karena tulisan kita khan? :-)

Read full post »

Tuesday, September 30, 2008

Curhat di Akhir Ramadhan

0 comments

“Tuhan menjanjikan keselamatan pendaratan, bukan ketenangan perjalanan.”

(peribahasa Bulgaria)

 

Hari ini adalah hari terakhir di bulan Ramadhan.  Beberapa saat lagi, bulan yang mulia ini akan segera meninggalkan kita.  Sejujurnya, saya gak tau apakah harus bergembira, lalu menyiapkan pesta dan bersuka ria merayakan “hari kemenangan”?  Atau justru harus bersedih karena akan ditinggalkan bulan mulia yang penuh dengan obral pahala dan rahmat Allah SWT ini? 

(FYI, para sahabat Rasulullah SAW menangis ketika mencapai ujung Ramadhan. Mereka takut dan khawatir tidak dapat berjumpa dengan Ramadhan lagi)

 

Yang jelas, bulan Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan yang paling berat dan melelahkan buat saya.  Lahir dan bathin. Allah SWT memberi saya kehormatan, dengan memberikan ujian2 bertepatan dengan bulan Ramadhan tahun ini. Menguras sebagian besar energi saya.

 

Well, di saat saya belum tau sampai dimana ujung dari ujian2 ini, ada satu hal yang saya tau dengan pasti dan saya yakini : I will survive.  Bagaimanapun skenario yang disiapkan Alllah buat saya, saya yakin akan bisa melaluinya.  Saya harus bisa melaluinya.  Sejauh yang saya tahu, Allah tidak pernah menjanjikan bahwa menjalani hidup (sesuai perintah-NYA) itu akan mudah.  Allah juga tidak menjanjikan kemudahan hidup buat orang2 yang sepanjang hidupnya dihabiskan untuk beribadah kepada-NYA. 

 

Tetapi, Allah menjanjikan bahwa sesungguhnya bersama kesulitan, ada kemudahan.  Allah menjanjikan tempat yang mulia di sisi-NYA untuk orang2 yang bersabar.  Allah menjanjikan satu tempat di surga untuk orang2 yang bisa bersikap ikhlas disaat ujian demi ujian menimpa mereka.  Dan mesti diingat : gak seperti janji manusia, sesungguhnya janji Allah itu pasti. 

Allah tidak akan memberikan begitu saja tiket masuk ke surga buat kita.  Tiket itu hanya akan didapatkan oleh orang2 yang memang benar2 memperjuangkannya.  Kita harus berjuang, sampai titik darah penghabisan, agar termasuk orang yang layak mendapatkan satu tiket idaman itu. 

 

Dan sekali lagi, itu semua gak akan mudah….

Read full post »

Friday, August 01, 2008

Menguak Luka Lama : Adam Air

0 comments
Pada tanggal 1 Januari 2007, sebuah pesawat Boeing 737 milik maskapai penerbangan Adam Air mengalami musibah yang mengenaskan.  Di dalam cuaca yang buruk, pesawat ini jatuh terhempas di perairan Majene Sulawesi Barat.  Dalam musibah itu, seluruh 96 penumpang dan 6 awak pesawat tersebut menemui ajalnya.

Hari ini, tanggal 1 Agustus 2008 sekitar jam 11 malam, di salah satu stasiun tv swasta, saya menyaksikan --lebih tepatnya mendengarkan-- rekaman dari blackbox pesawat tsb.  Rekaman tersebut berisi percakapan sang pilot dan co-pilot pada saat-saat terakhir sebelum pesawat tersebut hancur menerjang lautan.

Masya Allah, saya gak bisa menggambarkan emosi yang saya rasakan pada saat mendengarkan rekaman tersebut.  Seperti ada sesuatu yang meluap dari diri saya yang hendak meledak keluar, entah itu perasaan sedih, entah perasaan takut, entah perasaan marah, entahlah....saya tidak tahu.
Yang saya tahu, mata saya berkaca-kaca..

Pada saat yang sama, mungkin banyak keluarga korban yang juga menyaksikan tayangan tersebut.  Saya gak berani membayangkan perasaan seperti apa yang mereka rasakan saat itu.  Pastinya beribu kali lipat lebih pedih dibanding yang saya rasakan.  Disaat mereka sudah mulai mencoba melanjutkan hidupnya, tiba-tiba mereka kembali diingatkan dengan kejadian yang membuat mereka kehilangan orang-orang yang mereka cintai..

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa dan Maha Tahu.  Tak ada satupun di dunia ini yang luput dari kehendak-Mu.  Mudah2an, seperti halnya sang pilot dan co-pilot,  semua korban meninggal dalam keadaan mengingat-Mu.  Dan karena itulah, mudah2an Engkau akan memudahkan jalan mereka di akhirat sana.  Amin. 


p.s : Saya belum pernah berkesempatan menyampaikan duka cita saya buat keluarga korban.  Tulisan saya ini adalah bentuk penyampaian duka cita saya buat para keluarga korban.

Read full post »

Sunday, July 27, 2008

Bersediakah Kau Menikahimu?

0 comments

Engga.  Gak ada sedikit pun yang salah dalam kalimat judul di atas. Pun gak ada hubungannya dengan menuduh spesies manusia sebagai makhluk hermaphrodite :-p

 

Saya menemukan kalimat itu dalam salah satu artikel dalam buku berjudul “Satu Tiket ke Surga”. 

 

Hmm… penulis kalimat ini mengajak kita berpikir tentang ‘sepak terjang’ kita selama ini, tingkah laku kita, kebiasaan2 kita, sifat2 kita, kemudian mengajak kita untuk berandai-andai :

Jika kamu berkenalan dengan seseorang (yaitu dirimu sendiri), yang memiliki karakteristik, tingkah laku dan semua sifat2 yang ada didirimu, bersediakah kamu menikahinya?

 

Interesting point of view, right? 

Jujur, kalimat itu ‘nonjok’ banget buat saya.  ‘Nendang’ banget.  ‘Mukul’ banget.

Karena waktu saya menanyakan kepada diri saya sendiri, Bersediakah aku menikah denganku?”.  Alih2 memberikan jawaban “iya” yang mantap, pikiran saya malah menjawab : "ehmm…gimana yaa…bersedia ngga yaa… ya udah bersedia deh." *pake kata ‘deh’ pula…sigh…*

 Padahal, kepengennya saya sih, pertanyaan itu dijawab dengan “ya iya laahhh… pengen banggeeeettt….siapa juga gitchu lowh yang gak mau nikah sama cowok idaman seperti saya” *yang pengen muntah, sok muntah dulu aja*  :-D

 

Well, kebanyakan orang akan menetapkan standar yang tinggi dalam menentukan kriteria pasangan hidup mereka.  Kadang standar yang gak masuk akal malah. 

Coba deh, masuk akal gak sih kalo seorang cewek mengidamkan seorang suami yang memiliki ketampanan seperti Nabi Yusuf, kekayaan seperti Nabi Sulaiman, kesabaran seperti Nabi Ayyub, dan keagungan akhlak seperti Rasulullah SAW?

Ok. Contohnya memang terlalu ekstrim.  Tapi intinya sih begitu lah kira2. 

 

Nah, ternyata… daripada disibukkan dengan ritual membuat daftar kriteria yang terlalu muluk, kenapa kita gak bercermin saja dulu pada tingkah laku kita dan sifat kita sekarang ini.  Alangkah lebih baiknya kalau waktu yang kita punya kita gunakan untuk melakukan hal2 yang bisa mengubah jawaban kita dari “ehm, gimana ya” menjadi “iya banjjjeetttss”.

 

IMHO, ini adalah satu cara baru untuk melakukan refleksi diri, bermuhasabbah.

Dengan sedikit imajinasi, kita bisa memodifikasi kalimat/pertanyaan itu menjadi

“Bersediakah aku berteman denganku?”

“Maukah aku mencintaiku?”

atau

“Bersediakah aku mempunyai anak sepertiku?”


Saya rasa, dengan mengajukan pertanyaan2 seperti itu, (mudah2an) bisa menggerakkan kita untuk berubah dan mengubah apapun hal didalam diri kita yang tidak baik.  Jika bukan kita yang mengubah perilaku kita sendiri, siapa lagi coba.  Allah tidak akan mengubah kita jika kita sendiri menolak untuk mengubah perbuatan dan sifat2 kita.  Semuanya terserah kita.  Ubah diri kita sendiri, atau kalau tidak, kita tidak akan pernah berubah 

Read full post »

Monday, July 14, 2008

Berita Duka Cita (Man Only)

0 comments

Telah meninggal dunia, Mak Erot, 'pahlawan' dari ribuan (mungkin jutaan) kaum Adam.

Buat para CALON pelanggan yang ditinggalkan, semoga di beri ketabahan dan kekuatan dalam menerima berita ini.

Untuk sekedar menghibur anda semua, ingatlah kata pepatah : Size Doesn’t Matter :-D

 

(sumber : berbagai news site di dunia maya)

Read full post »

Thursday, April 24, 2008

Alkisah Makhluk Bernama TRUST

0 comments

“It takes years to build trust, and a few seconds to destroy it”

- Confucius -

 

Trust atau rasa percaya, IMHO,  merupakan salah satu faktor esensial dalam hubungan antar manusia, apapun jenis hubungannya. 

Dalam suatu perusahaan misalnya, seorang atasan akan lebih memilih karyawan dengan skill biasa saja tetapi bisa dipercaya, dibanding memilih karyawan yang skillnya di atas rata2 tetapi tak bisa dia percaya.

Begitu juga dalam hal memilih partner bisnis, selain dengan keluarga dekat, saya lebih memilih untuk bermitra dengan teman2 lama saya, yang sudah saya kenal benar karakternya, juga track recordnya.

Apalagi dalam memilih pasangan hidup, faktor trust ini adalah salah satu faktor utama buat saya.  Saya harus memilih pasangan hidup yang sangat saya percayai.  Saya harus percaya pasangan saya akan menjadi istri yang baik buat saya.  Saya harus percaya pasangan saya akan menjadi ibu yang luar biasa buat anak2 saya. Saya harus percaya pasangan saya akan menjadi menantu yang menyayangi dan menghormati kedua orang tua saya.  Dan saya juga harus percaya pasangan saya adalah seorang istri yang dapat mengantarkan saya menuju surga nantinya.

Bagi manusia (sebagai makhluk sosial), yang selalu berhubungan dengan orang lain, trust ini tentunya akan sangat penting artinya. Kesuksesan kita akan sangat dipengaruhi oleh kepercayaan orang lain terhadap kita.  Semakin sedikit orang bisa mempercayai kita, maka peluang kita untuk sukses akan semakin kecil. 

Coba aja bayangkan, bagaimana atasan kita mau mempromosikan kita kalau dia tidak percaya sama kita?  

Bagaimana orang2 mau membeli produk yang kita jual, kalau mereka tidak percaya sama kita?  

Bagaimana orang2 mau berbisnis dengan kita, kalau mereka tidak mempercayai kita?  

Dan bagaimana mungkin teman2 atau pasangan kita bisa mencintai kita, jika mereka tidak mempercayai kita?  Sok geura bayangkeun we lah…

 

Well, untuk sedikit menambah pengetahuan tentang makhluk bernama trust ini, saya akan mencoba menuliskan kembali apa yang saya dapat dari sini, tentang makhluk ini sesingkat yang saya bisa. 

Nah, konon katanya, trust ini mengandung empat elemen penting, yaitu :

 

-     Pertama, trust berhubungan erat dengan kewajiban/tanggung jawab (obligation), yaitu kewajiban kita untuk menjaga kepentingan orang lain, seperti halnya kita menjaga kepentingan diri kita sendiri.  Kita akan lbisa mendapatkan trust jika kita menyadari kewajiban ini.  IMHO, elemen ini mungkin berhubungan erat dengan akhlak seseorang.  Seseorang yang berakhlak baik akan merasa berkewajiban untuk berbuat baik kepada sesama.

 

-       Kedua, trust tidak mungkin ada tanpa integritas (integrity).  Kita tidak akan pernah bisa mempercayai orang yang tidak bertindak/berkata jujur, ataupun orang yang dalam tindakannya mempunyai agenda tersembunyi.  Istilah gaulnya “ ada udang di balik batu”.  Sekali saja kita mengatakan suatu kebohongan, maka akan merusak kepercayaan dari orang2 yang merasa dibohongi.  IMHO, jika kita merekayasa suatu cerita (atau data) untuk mendapatkan perhatian, cepat atau lambat orang akan mengetahuinya.  Dan ketika orang mengetahuinya, kita akan merasakan hukumannya.  Bisa jadi untuk waktu yang sangat lama.

 

-       Elemen ketiga adalah keterbukaan (openness). Walaupun bukan sesuatu hal yang gak mungkin buat kita untuk mempercayai orang yang ‘penuh rahasia’, tetapi kita akan lebih mudah mempercayai seseorang yang terbuka sama kita, bener gak?? 

 

-       Elemen terakhir adalah menepati janji (keeping promises).  Orang yang tidak melakukan apa yang dia janji akan lakukan, adalah orang yang tidak bisa dipercaya.  Maka dari itu, selalu usahakan untuk menepati janji kita, apapun yang terjadi.  Jangan menjanjikan sesuatu yang kita tidak tahu bisa tepati atau nggak.  Nasehat ini berlaku (terutama) buat saya sendiri, yang kadang2 masih suka ‘ingkar’ janji 

 

Ehm…setelah saya pikir2 yah, ternyata saya juga masih punya banyak pe-er nih untuk bisa menjadi seseorang yang layak dipercaya, a trustworthy man 

 

Duh…tulisan hari ini serius banget ya..hiks…

Read full post »

Friday, March 21, 2008

Nasihat Ibrahim bin Adham

0 comments
Suatu ketika Ibrahim bin Adham, seorang alim yang terkenal zuhud dan wara'nya, melewati pasar yang ramai. Selang beberapa saat beliau pun dikerumuni banyak orang yang ingin minta nasehat. Salah seorang di antara mereka bertanya, "Wahai Guru! Allah telah berjanji dalam kitab-Nya bahwa Dia akan mengabulkan doa hamba-Nya. Kami telah berdoa setiap hari, siang dan malam, tapi mengapa sampai saat ini doa kami tidak dikabulkan?"

Ibrahim bin Adham diam sejenak lalu berkata, "Saudara sekalian. Ada sepuluh hal yang menyebabkan doa kalian tidak dijawab oleh Allah.”

Pertama, kalian mengenal Allah, namun tidak menunaikan hak-hak-Nya.
Kedua, kalian membaca Al-Quran, tapi kalian tidak mau mengamalkan isinya.
Ketiga, kalian mengakui bahwa iblis adalah musuh yang sangat nyata, namun dengan suka hati kalian mengikuti jejak dan perintahnya.
Keempat, kalian mengaku mencintai Rasulullah, tetapi kalian suka meninggalkan ajaran dan sunnahnya.
Kelima, kalian sangat menginginkan surga, tapi kalian tak pernah melakukan amalan ahli surga.
Keenam, kalian takut dimasukkan ke dalam neraka, namun kalian dengan senangnya sibuk dengan perbuatan ahli neraka.
Ketujuh, kalian mengaku bahwa kematian pasti datang, namun tidak pernah mempersiapkan bekal untuk menghadapinya.
Kedelapan, kalian sibuk mencari aib orang lain dan melupakan cacat dan kekurangan kalian sendiri.
Kesembilan, kalian setiap hari memakan rezeki Allah, tapi kalian lupa mensyukuri nikmat-Nya.
Kesepuluh, kalian sering mengantar jenazah ke kubur, tapi tidak pernah menyadari bahwa kalian akan mengalami hal yang serupa."

Setelah mendengar nasehat itu, orang-orang itu menangis.

Dalam kesempatan lain Ibrahim kelihatan murung lalu menangis, padahal tidak terjadi apa-apa. Seseorang bertanya kepadanya. Ibrahim menjawab, "Saya melihat kubur yang akan saya tempati kelak sangat mengerikan, sedangkan saya belum mendapatkan penangkalnya. Saya melihat perjalanan di akhirat yang begitu jauh, sementara saya belum punya bekal apa-apa. Serta saya melihat Allah mengadili semua makhluk di Padang Mahsyar, sementara saya belum mempunyai alasan yang kuat untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan saya selama hidup di dunia."


(sumber : milis Daarut Tauhiid)

Read full post »

Sunday, February 10, 2008

Judge the cover. Read the book!!

0 comments
Don't judge a book by its cover.
Kata-kata bijak yang udah saya dengar (mungkin) ratusan kali. Kata2 ini sering dijadikan 'hujjah' oleh orang2 yang casing luarnya eksentrik, gak lazim, nyeleneh bin aneh.
Makanya saya sering banget denger ada orang2 ngomong kayak gini :

“Biar kayak preman gini, gw beriman jek!” (tapi ngomongnya kayak orang mabok)

“Eh, jangan liat pakean gw yah. Gw bukan cewek murahan. Gini2 gw cewek beriman tauk!!”
(yang ngomong ini cewek yang pakeannya super ekonomis, paket hemat lah pokoknya)

“Walaupun tampang gw serem, hati gw tuh lembut lagi..” (nah, kalimat ini datang dari seorang cowok bertampang serem, badan penuh tato, tindikan di sana sini, aktifitas hariannya malakin orang lewat, gak segen2 mukul istri di rumah)

Ada juga yang kayak gini :

“Insya Allah, penyakit adek ini bisa sembuh dengan seizin Allah” (saya denger kalimat ini dari seorang ahli pengobatan alternatif yang kostumnya sangat islami, ala bapak2 pemburu hantu di tipi, tapi metode kerjanya nyerempet hal2 berbau syirik)

Masih ada beberapa lagi 'quotes inspiratif' semacam di atas yang sering banget saya denger.

Well... IMHO, kita memang gak boleh melihat penampilan orang dari casing luarnya saja.
Inner beauty, kepribadian ataupun karakter memang jauh lebih penting dari sekedar casing.

Penampilan luar juga penting, walaupun bukan hal terpenting.
Buat saya, cara seseorang mendesain casingnya, sedikit banyak bisa menggambarkan kepribadiannya.

Ini ada contoh kasus. Silahkan perhatikan baik2 foto berikut ini.


Nah, berapa orang diantara anda yang menyadari bahwa 'gadis cantik' di atas adalah seorang waria??
Meuni geulis pisan khan nya??
Tapi yaa geulis-geulis ge, kalo udah tau waria mah saya jadi ilfil :-D

Jadiiii... sah2 aja sih menilai penampilan luar seseorang, asal jangan lupa bahwa kualitas 'isi' lebih penting. Toh, percuma juga kalo buku covernya luar biasa indah tapi isi bukunya gak berkualitas, gak enak dibaca dan gak mencerahkan.

Yuk ah, mulai sekarang kita peduli sama penampilan orang lain, dan lebih peduli lagi sama kualitas dan karakternya.

Judge the cover. Read the book!!
*lupa pernah liat quotes ini dimana*

Read full post »

Thursday, January 24, 2008

First Posting on 2008

0 comments
Duhai...rasanyo sudah lamo ambo tidak menulis di blog ini lagi. Padahal, selama ini ambo rajin MAU menulis. Tetapi entah kenapo, setiap kali jari ini hendak memijit tombol komputer, tiba2 sajo ambo diserang rasa ngantuk yang luar biasa... Terakhir ambo posting disini tahun 2007, nah sekarang udah tahun 2008 lagi... Onde mande....

Sodara2, beginilah akibatnya kalo kita nulis setelah makan rendang. Selain perut jadi kenyang dan otak gak bisa mikir, kata-kata yang keluarpun jadi makso....eh, maksa.

Eniwei, ngerasa bersalah banget deh hampir sebulan gak ngupdate blog. Kebayang gimana perasaan fans2 saya yang tiap hari buka blog ini, yang hanya bisa mendesah kecewa karena gak ada tulisan baru di sini, beberapa diantaranya mungkin ada yang menangis histeris sambil garuk2 tanah. Untuk itu, saya mohon maaf yah. Saya mengerti perasaan kalian semua kok. Perasaan kangen sama saya tuh manusiawi banget kok, bukan penyakit turunan ataupun kutukan dari tuhan, semua orang yang kenal saya pasti pernah mengalaminya. Gak perlu malu untuk mengakuinya :-p

Okeh update berita terkini :

Pertama, I got a new laptop....yippiieee.... !!!!! Sebuah laptop yang indah, khas produk2 Apple, MacBook berwarna putih, layar 13.3” (diagonal) glossy TFT WideScreen, Processor Intel Core 2 Duo 2.0Ghz, 1GB of 667MHz DDR2 SDRAM, Harddisk 80GB serial ATA 5400rpm, serta Built in iSight camera, dan tentu saja Mac OS X Leopard (meooowww....eh, auuummmmm!!!)
Saat ini saya belum ngasih nama sama 'istri' baru saya ini. Tadinya mau manggil 'si putih' aja, tapi panggilan ini udah jadi hak paten temen saya. Jadi sementara saya masih nyari2 di buku 'Kumpulan Nama Islami Buat Laptop Baru Anda”, sementara saya manggil dia 'honey' aja dulu.

Kedua, alhamdulillah rencana bisnis yang akan saya tekuni mengalami kemajuan yang sangat berarti, Insya Allah mudah2an pertengahan Februari nanti udah bisa saya launch. Jadi, bagi 10 pengirim sms pertama nanti akan dapet sebuah produk dari saya. GRATIS!! CUMA-CUMA!! KAGAK BAYAR!! Makanya, hayo2 mulailah berburu no hape saya, heheheee...

Ketiga, Alhamdulillah sampe akhir bulan pertama di tahun 2008 ini saya masih jomblo euy *gak penttiinnnngg... :-p*
Jadi berbahagialah fans2 yang bergenre wanita, karena diriku belum ada yang memiliki *halah....*

Jadi....beginilah kira2 gambaran kualitas blog saya di tahun 2008 ini. Garing dan gak penting.

Gak apa2 lah, yang penting nulis aja dulu yah.
Yang penting istiqomah dulu ngupdate blognya.
Kualitas tulisan akan meningkat seiring dengan meningkatnya frekuensi menulis.
(menghibur diri...)

Udah dulu ah. Semoga ketemu lagi dalam waktu dekat yah temen2. I promise myself to write more often :-)

Read full post »
 

Copyright © CARPE DIEM!!! Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger