Sunday, October 12, 2008

Blog = Personal Diary??

Om saya, Guy Kawasaki, dulu pernah bilang, menulis di blog jangan seperti menulis di diary, tetapi menulislah seperti hendak menulis sebuah artikel atau buku, agar ada gunanya untuk siapapun yang membaca.

 

Kemudian, sesuai petunjuk om saya yang saya kagumi itu, akhirnya saya meniatkan diri untuk tidak menulis di blog, kecuali ada hal-hal yang bisa diambil manfaatnya oleh siapapun yang membaca.

 

Namuuuunnnnn…. Seperti biasa, segala hal yang sudah kita niatkan atau rencanakan, tidak selalu berjalan dengan mudah.  Salah satu kesulitan terbesar adalah, terkadang ada buah pikiran yang akhirnya terwujud dalam bentuk tulisan yang ‘tidak layak baca’.  Entah dalam bentuk keluhan, kesedihan, kemarahan, cemoohan, sindiran, umpatan, atau bahkan caci maki.  Memformulasikan sesuatu yang negatif dalam kepala kita, menjadi sebuah tulisan yang bergizi tinggi, amatlah sulit.  Memerlukan latihan seumur hidup.

 

Jadi, apakah ini berarti kita harus menulis yang baik2 saja di blog? 

 

Well, here what I thought

Menurut saya, tulisan di blog kita adalah salah satu cerminan dari siapa diri kita. Konon katanya, kebebasan berekspresi merupakan salah satu hak asasi manusia yang harus dijunjung tinggi-tinggi.  Jadi pada dasarnya, for the sake of human rights, setiap orang berhak menulis apapun yang dia mau, baik ataupun buruk. 

 

Tetapi…. Walaupun saya percaya bahwa dalam tulisan seburuk apapun selalu ada hal positif yang bisa diambil,  tetap saja akan lebih bijak rasanya jika kita lebih berhati2 dalam menulis di blog.  Apalagi jika tulisan2 kita termasuk kategori ‘tidak layak baca’. Terlebih lagi, udah masuk kategori ‘tidak layak baca’, masuk kategori ‘kebohongan publik’ pula.  

 

Bagaimanapun, blog bukanlah personal diary. Sekali kita mengupload tulisan di internet (baca : blog), maka Yeti di gunung himalaya pun bisa mengaksesnya (Lebay Mode : ON).  Nah, jika seekor Yeti aja bisa mengakses, apalagi teh Yeti yang orang Garut *garing*.  Kalo teh Yeti Asgar (Asli Garut) juga bisa mengakses, apalagi orang2 yang kita kenal, orang2 yang kita sindir, orang2 yang kita cemooh dalam tulisan kita.  Kita gak tau hati dan perasaan siapa yang akan terluka karena tulisan kita.  Dan tentunya kita tidak pernah menginginkan siapapun terluka karena tulisan kita khan? :-)

0 comments:

 

Copyright © CARPE DIEM!!! Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger