Monday, February 26, 2007

Why Teens Do Stupid Things??

Remaja (a.k.a ABG) cenderung dicap sebagai makhluk yang ceroboh, gak pernah mikir panjang kalo mau melakukan sesuatu hal, dan sering melakukan hal2 ‘bodoh’ seperti ngerokok, nge-drugs, ngebut (terkadang sambil mabuk) di jalanan, bahkan mempraktekkan sex bebas dan tidak aman. Tipikal remaja seperti ini tidak hanya ditemukan di negara2 barat saja, tetapi juga sudah banyak bisa kita temukan di Indonesia ini.


Tapi tahukah anda * halah bahasanya ki.. :-p * bahwa menurut penelitian yang dilakukan oleh Professor Valerie F Reyna dari Cornell University, mereka melakukan semua hal2 bodoh itu bukan karena mereka tidak memikirkan resiko2 yang akan mereka hadapi, atau bukan juga karena mereka berpikir mereka itu invulnerable -- maaf, bukannya mau sok londo, tapi belum nemu padanan kata yang pas dalam bahasa Indonesia --.

Menurut penelitian yang dilakukan Professor Reyna ini, makhluk2 dengan julukan ABG ini justru lebih hati2 dalam mempertimbangkan resiko2, membutuhkan waktu lebih lama (sekitar 170 milidetik lebih lama) dibanding orang dewasa dalam mempertimbangkan pro-kontra untuk tindakan2 mereka yang beresiko tinggi itu, bahkan cenderung berlebihan memperhitungkan resiko2 yang mungkin terjadi.

Lha, kalo begitu kenapa kok mereka masih tetep aja melakukan hal2 bodoh itu??
Begini teman2...
Mereka ini (masih menurut penelitian itu) dalam membuat keputusan sering lebih ‘berat’ sama keuntungan2/kepuasan yang akan mereka raih dibanding resiko2nya. So, mereka melakukan stupid things itu bukan karena mereka gak tau atau gak mempertimbangkan dulu akibat2nya, tapi karena mereka ini masih cenderung memprioritaskan hawa nafsu mereka aja dibanding hal2 lain.
Dalam penelitian ini juga ditemukan fakta bahwa orang dewasa hampir tidak memerlukan waktu yang lama dalam memikirkan dan menimbang tindakan2 beresiko tinggi mereka. Hal ini dikarenakan orang dewasa mengumpulkan informasi tentang resiko2 tersebut secara intuitif. Sementara seorang remaja memerlukan waktu yang lebih lama untuk memikirkan dan mempertimbangkan resiko dan benefitnya buat mereka.

Jadi dengan kata lain, orang yang lebih berpengalaman -- orang dewasa dalam hal ini -- cenderung lebih mengandalkan insting (intuisi) pada saat dia menilai dan memproses suatu situasi/masalah, dibanding mempertimbangkan banyak faktor, dalam mengambil keputusan.

Malcolm Gladwell dalam bukunya berjudul “Blink” menyebut intuisi ini sebagai BLINK, kemampuan berpikir tanpa berpikir. Jadi dalam bukunya, intuisi ini merupakan kumpulan dari pengalaman yang mengendap di pikiran seseorang, sehingga pada saat dihadapkan pada suatu situasi, maka intuisi ini akan otomatis berjalan di bawah alam sadar untuk kemudian diproses dalam otak, sampai akhirnya keluarlah output berupa penerimaan (positif output) atau penolakan (negatif output). Dalam buku ini Malcolm Gladwell mencontohkan bagaimana seorang pakar seni bisa dengan cepat menyimpulkan apakah suatu barang seni asli atau tidak hanya dengan melihat benda itu beberapa detik saja. Itulah intuisi. Tingkat kepekaan intuisi seseorang tentunya akan berbeda sesuai dengan kadar pengalaman tiap orang. Saya misalnya, kalo dikasih liat lukisan Monalisa dan disuruh memperkirakan apakah lukisan itu asli atau bukan, sampai botak dan sariawan pun saya gak akan pernah bisa memperkirakan keasliannya, karena saya memang tidak mempunyai knowledge maupun pengalaman tentang seni, apalagi seni lukis.

Hemm...kok jadi melenceng ya :-)
Back to ABG topic nih. Jadi ya sekarang saya lebih bisa memahami tentang kenapa orang dewasa – umumnya – adalah pembuat keputusan yang lebih baik dibanding remaja. Karena ada satu hal yang dimiliki oleh orang dewasa, tetapi tidak dimiliki oleh remaja, yaitu pengalaman. Ketajaman intuisi seseorang sangat dipengaruhi oleh pengalamannya.

Tapi itu menimbulkan pertanyaan baru lagi buat saya.
Kalo memang secara ilmiah orang dewasa adalah pembuat keputusan yang lebih baik dibanding remaja, kenapa masih buanyaaak juga orang dewasa yang melakukan hal2 bodoh seperti halnya para remaja??
TANYA KENAPA?? * ini bukan iklan...klan....klan...klan... *

Well...?? Gimana??
Pusing ??? Tambah bingung??
Welcome to the club deh kalo gitu :-D

0 comments:

 

Copyright © CARPE DIEM!!! Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger