Narsis. Cap ini biasanya ditujukan buat orang2 yang memuja dirinya sendiri, mencintai dan memandang dirinya dengan berlebihan, talk about him/herself too much, egois, serta punya PeDe yang gak ketulungan. Orang narsis biasanya seneng banget membanggakan (baca : menyombongkan) dirinya dan berharap orang lain memberikan pujian.
Istilah narsis ini sendiri ternyata berasal dari seorang tokoh dalam mitologi Yunani, yaitu Narcissus, seorang pemuda yang luar biasa tampan dan gagah *yah, levelnya dikiiit lah di bawah saya*. Nah, karena ketampanannya inilah dia banyak digila-gilai wanita, malah konon katanya banyak juga cowok yang tergila-gila sama dia. Gila yah?? *halah*
Cerita yang menarik yah??
Sebenarnya masih ada beberapa versi cerita lain tentang si Narcissus ini. Kalo mau tau, silahkan baca aja sendiri ya di sini.
Sekarang, kita kembali ke laptop.
[Mode NARSIS : ON]
Saya percaya bahwa sebenernya setiap orang punya kecenderungan untuk menjadi narsis. Hanya saja, kadar kenarsisan ini akan berbeda-beda pada setiap orang. Saya misalnya, termasuk orang yang memiliki kadar kenarsisan yang sangat rendah. Walaupun sebenernya saya memiliki wajah yang sangat pantas untuk dinarsiskan. Faktanya, saya memang ganteng. Itu sudah fakta. Gak bisa diperdebatkan lagi. Titik. Namun toh, dengan fakta seperti itu saya gak merasa harus menarsiskan diri dengan sering2 mengatakan kalau saya ganteng. Karena saya tahu, tanpa banyak berkatapun, orang2 sudah pada tahu kalo saya itu ganteng (It’s an indisputable fact, remember??).
Eh, tapi jangan salah yah. Penyakit narsis ini gak mesti menjangkiti orang2 ganteng seperti saya saja. Orang jelek pun bisa narsis juga loh, asalkan dia memiliki kadar kepercayaan diri yang berlebih. Masalahnya, orang jelek yang narsis bisa sepuluh kali lipat lebih menjengkelkan dibanding orang ganteng (seperti sayah contohnya) yang narsis :-D
Kalo anda pengen tau apakah anda termasuk orang narsis atau bukan. Atau anda pengen tau sejauh mana tingkat kenarsisan anda, saya punya beberapa contoh dan gejala orang2 yang sudah dijangkiti penyakit narsis diatas stadium 7. Nah, kemungkinan besar anda adalah seorang penderita narsis kronis jika anda :
- Otomatis suka berhenti dan cengar-cengir sendiri kalo ketemu objek2 yang bisa memantulkan bayangan anda (ex: cermin, kaca spion angkot, jidat licin, air kobokan, dsb)
- Seneng berlama-lama memandangi cermin dengan tatapan terkagum-kagum, sambil berkata dalam hati : “Amboiii, elok nian makhluk dalam cermin itu...” Atau suka tiba2 marah sama setiap cermin yang anda lewatin sambil nunjuk dan berteriak : “An***it!! Siapa yang ngasih loe hak jadi orang sebegitu cakepnya!!”
- Merasa berkewajiban untuk langsung menoleh dan bilang terima kasih sama orang di deket kita yang bilang : “ih...gantengnya....” atau “ih..cakepnya...” atau kalimat2 yang sejenis. Siapa tahu yang dia maksud itu anda, bukan aktor/aktris dalam poster film yang mereka liat.
- Dalam setiap doa anda selalu ada bunyi doa seperti ini : “ Ya Allah, terima kasih karena telah menciptakan aku begitu ganteng/cantik. Tolong kasihanilah orang2 gak beruntung yang ngga seganteng/secantik aku...”
- Punya motto hidup : Pujilah dirimu sendiri, sebelum memuji orang lain.
- Di folder ‘Image/Pictures’ dalam HP atau komputer anda, komposisi filenya adalah... (maksimal) 10% foto anda dan orang lain (temen, keluarga, pembantu, supir, tukang kebun, abang sayur, piaraan, dll), dan (minimal) 90% sisanya adalah foto diri (sendirian) dengan berbagai macam pose, dari mulai pose biasa sampai pose yang luar biasa aneh.
(FYI : definisi ‘pose aneh’ disini adalah pose yang gak sesuai kaidah EYD...eh, UU Anti Pornografi maksudnya, dan gak layak diperlihatkan terutama sama anak di bawah umur, karena akan menimbulkan efek traumatis seperti sesak nafas, keringat dingin, jantung berdebar kencang, hidung meler, bibir pecah-pecah serta susah buang air besar *halah*),
Note : Mengenai ‘pose2 aneh’ ini, udah banyak contoh kasus dimana di internet ditemukan foto2 tipe ‘pose aneh’ ini, yang lumayan bikin heboh. And as far as i know, gak satupun wajah2 dalam foto tersebut menunjukkan wajah terpaksa. Semuanya dalam pose penuh senyum dan seneng. Itu artinya mereka melakukan ‘sesi pemotretan’ dalam situasi suka dan rela toh?? Right??
Gejala2 di atas hanya sebagian kecil saja dari gejala2 penyakit narsis. Masih banyak lagi gejala dan contoh yang lain. Silahken tambahin aja sendiri yah.
Well, kalo menurut saya, sedikit narsis itu memang perlu. Toh, kita memang wajib mencintai diri sendiri. IMHO, itu adalah salah satu wujud syukur kita kepada Allah SWT. Dengan mencintai diri sendiri, kita akan menjaga semua hal yang telah diamanatkan oleh Allah SWT sama kita, dan memanfaatkannya untuk hal yang positif tentunya.
Cintailah diri kita sendiri, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dengan sedikit narsis, kita bisa berkembang menjadi orang yang punya PeDe, optimis dan selalu berfikir positif :-D
Cheers!!
2 comments:
Huahahaha.
Bisa-bisanya lo ngaku, kadar kenarsisan lo rendah Ky, dengan tulisan senarsis ini.
Emang sih lo gak jelek2 amat; tapi kalau sampai ngaku ganteng? Please deh Ky, kita2 dikemanain?! hahahahahaha ......
Tapi bagus juga tulisan lo ini. PeDe abiiis!!
Btw,
setahu gw Narcissus, matinya "kecemplung" di telaga, saking jatuh cintanya sama bayangannya sendiri.
Nah peringatan tuh, jangan terlalu mencintai diri sendiri -secara berlebihan-. Ntar matinya "kecemplung" lho!
Tapi kecemplung ke dalam kaca?! Mana mungkin?!! -mode bingung sendiri ON-
Heheheeee...gw sih tetep keukeuh kalo gw gak narsis. Wong udah ganteng kok, ngapain juga mesti narsis :-p
Iya Bart, Mythology tentang si Narcissus ini emang ada beberapa versi, dan versi yang paling banyak adalah versi yang mati kecemplung itulah :-D
Kecemplung dalam kaca??? Ya mungkin aja laahh.... Dewa2 zaman dulu khan lumayan sakti dan inovatif. Ada seribu cara untuk mencabut nyawa, termasuk nyemplungin ke dlaam kaca....kekekekee
Post a Comment